Stres saat Pandemi, Dokter Sarankan Perbanyak Kegiatan Non Digital
- U-Report
VIVA – Stres di masa pandemi dirasakan oleh sebagian besar masyarakat lantaran harus tetap berada di rumah dan membatasi jarak sosial. Padahal, stres yang timbul itu bisa memicu banyak masalah pada fungsi kerja organ tubuh.
Dikatakan dokter spesialis kesehatan jiwa, dr. Lahargo Kembaren SpKJ., bahwa stres bisa berdampak pada pembuluh darah. Hal itu bisa mencetuskan timbul atau kambuhnya diabetes atau tekanan darah tinggi.
Tak hanya itu, stres juga bisa membuat pola tidur bermasalah sehingga dapat berdampak pada penyakit kronis. Di samping itu, sistem pencernaan paling terpengaruh dari stres yang dirasakan.
Baca juga:Â Pilih Cerai Demi Seks dan Uang, Wanita Ini Punya 9 Sugar Daddy
"Paling sering organ pencernaan yang terdampak dari stres sehingga asam lambung naik dan memicu mual serta hilang nafsu makan. Atau ada sensasi jantung berdetak kencang," tuturnya.
Untuk meredakan stres tersebut, dokter Lahargo menyarankan agar masyarakat melakukan teknik relaksasi melalui bernapas dalam sambil memejamkan mata dan mulut. Teknik ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana pun saat merasa cemas dan tegang.
"Selain itu, perbanyakan kegiatan non digital, kita yang atur waktunya. Misal, seharian atau tiga hari enggak lihat internet dan berita tv. Karena menonton kabar terbaru mengenai COVID-19, apalagi kabar hoax, bisa menambah stres," kata dia.