Cuma Dihirup, Bawang Putih Bisa Obati Batuk Hingga Gula Darah
- Freepik/Racool_studio
VIVA – Siapa yang tidak mengenal bawang putih? Ya, bumbu dapur satu ini manfaatnya sudah dikenal sejak zaman dahulu. Salah satunya, bawang putih dapat meredakan gejala flu dan batuk. Lalu, bagaimana cara mengolahnya?
"Kalau untuk batuk bisa dengan dipotong-potong, kemudian kita tambahkan jeruk nipis, boleh langsung dikonsumsi. Atau ditambah madu juga boleh," ujar Ahli herbal, dr. Muthaharrah, M.Si, dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, Rabu 23 September 2020.
Nah, jika kamu tidak menyukai rasanya tapi lebih menyukai aromanya, dokter Muthaharrah, punya alternatif lain yang jauh lebih mudah, yaitu cukup dengan menghirup aromanya.
Baca juga: Duh, 5 Wanita Zodiak Ini Suka Banget Berkencan dengan Pria Nakal
"Dipotong-potong, kemudian kita hirup. Jadi, dua siung kita potong-potong, kita hirup baunya, kita tahan 10 detik, kemudian kita lepaskan. Itu membantu juga," ujar dia.
Selain untuk meredakan gejala flu dan batuk, bawang putih juga dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Benarkah? Mitos atau fakta ya?
"Fakta. Karena bawang putih itu dapat menurunkan kolesterol dalam darah, spesifiknya dia bisa menurunkan LDL. Itu secara tidak langsung dapat menurunkan tekanan darah tadi," kata Muthaharrah.
Memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, konon bawang putih juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan kolesterol tinggi. Begini penjelasan dokter Muthaharrah.
"Itu fakta. Jadi di dalam sel kita ada yang namanya PPAR gamma, fungsinya untuk memetabolisme karbohidrat, gula, protein dan lemak. Nah, bawang putih itu sebagai stimulator PPAR tadi. Jadi, otomatis metabolisme lemak meningkat, jadi berhubungannya dengan penurunan kadar LDL tadi. Kemudian, juga dapat menurunkan atau menstabilkan kadar gula darah juga," kata dia.
Nah, untuk menurunkan kolesterol tinggi, Muthaharrah menyarankan, baiknya bawang putih dikonsumsi dalam keadaan mentah. "Kita kupas kemudian langsung dimakan aja, dikunyah. Sekali konsumsi dua siung, sehari dua kali, jadi total empat," tuturnya.
Namun, dokter Muthaharrah mengingatkan, konsumsi bawah putih tidak boleh lebih dari 5 gram per hari, atau sekitar 3-4 siung.
4 Perbedaan Pneumonia pada Anak dan Dewasa, Siapa yang Paling Berisiko Terpapar?
Dalam beberapa tahun terakhir, kasus pneumonia pada orang dewasa dilaporkan mengalami peningkatan signifikan. Pneumonia sering kali diawali dengan gejala ringan.
