Nunung Sekeluarga Positif, Lakukan Ini Usai Kontak sama Pasien Corona

Ilustrasi virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Kabar kurang mengenakkan datang dari komedian, Nunung. Wanita yang belum lama tersandung kasus narkoba itu dikabarkan positif terinfeksi virus corona atau COVID-19. Adalah sang adik, Nunik, yang membenarkan kabar tersebut.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Selain Nunung, ternyata ada lima orang lainnya yang juga positif virus corona. Empat di antaranya adalah anggota keluarga Nunung, sementara satu orang berstatus asisten. Sehingga, total ada enam orang yang positif COVID-19.

Baca Juga: Positif COVID-19, Nunung: Badanku Sakit Semua

Ditawari Jadi Politisi, Nunung Malah Bongkar Tabiatnya

Nah, berbicara pasien COVID-19, jika kamu merasa telah melakukan kontak dekat dengan orang yang positif menderita virus corona, ada beberapa hal yang wajib kamu lakukan. Berikut di antaranya, dilansir dari Times of India, 21 September 2020.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kontak dekat berarti kamu berada dalam jarak 6 kaki atau 2 meter dari pasien positif COVID-19, selama 15 menit atau lebih, mulai dari dua hari sebelum timbulnya penyakit (atau dalam kasus OTG, dua hari sebelum dinyatakan positif).

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

1. Isolasi diri

Ilustrasi virus corona/COVID-19/masker.

Setelah yakin telah melakukan kontak dengan pasien COVID-19, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah mengisolasi diri di rumah. Sekali pun sudah 7 hari sejak bertemu orang yang terinfeksi, penting untuk menghentikan interaksi dengan orang luar dan anggota keluarga selama 1 minggu lagi.

Pertahankan jarak minimal 6 kaki atau 2 meter dengan orang-orang dan hindari berbagi perlengkapan mandi atau barang pribadi lainnya. Hindari kontak apa pun dengan orang yang berisiko tinggi terkena virus corona.

2. Waspadai gejala tidak biasa

Ilustrasi virus corona/COVID-19/masker.

Waspadai tanda atau gejala yang terasa tidak biasa, bisa jadi sakit kepala berkepanjangan yang belum pernah dirasakan, hilangnya indra penciuman dan perasa, batuk kering, demam, atau kelelahan ekstrem. Menurut CDC, kamu juga harus memeriksa suhu dua kali sehari hingga 14 hari setelah paparan terakhir.

Bicara dengan penyedia layanan medis juga sangat disarankan, untuk menjelaskan gejala (jika ada) dan memahami apakah kamu perlu menjalani tes COVID-19 atau tidak. Pastikan untuk membuat janji sebelumnya dan selalu pakai masker saat melakukan kunjungan ke dokter.

3. Haruskah lakukan tes?

Ilustrasi virus corona/COVID-19.

Masa inkubasi rata-rata untuk COVID-19 adalah 5,1 hari dan 97,5 persen orang yang mengalami gejala melakukannya dalam 11,5 hari setelah infeksi. Jika kamu merasa telah mengembangkan gejala yang tidak biasa, kamu harus menjalani tes.

Jika kamu tidak merasa sakit namun ingin memastikan apakah kamu tertular atau tidak, kamu juga boleh melakukan tes. Juga, sangat disarankan memiliki oksimeter di rumah untuk memantau denyut nadi dan saturasi oksigen, jika kamu mengembangkan gejala ringan atau tidak ada gejala sama sekali.

4. Beri tahu orang lain

Ilustrasi virus corona/COVID-19.

Karena gejala dapat berkembang antara 2 - 14 hari setelah terpapar virus, disarankan untuk memberi tahu orang lain yang mungkin telah melakukan kontak dengan kamu dalam 7 hari terakhir. Bahkan, jika kamu belum mengalami gejala apa pun sampai sekarang.

Perlu dicatat, penting untuk tidak melakukan pengobatan sendiri jika kamu merasakan gejala COVID-19 atau tanda yang tidak biasa. Pastikan berkonsultasi dengan dokter, baik melalui telepon, virtual, atau secara langsung, untuk mendapatkan pengobatan yang tepat untuk penyakit ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya