Efektif Cegah Kehamilan, Ini 4 Fakta KB Susuk Atau Implan
- Dokumentasi HonestDocs
VIVA – Beragam jenis kontrasepsi ditawarkan untuk menunda kehamilan, baik itu untuk pemakaian jangka pendek hingga panjang. Salah satu jenis kontrasepsi jangka panjang yang kerap dipilih yaitu implan atau biasa disebut susuk.
Dikutip dari laman Healthline, Implan kontrasepsi atau susuk adalah sejenis alat kontrasepsi hormonal dengan melepaskan hormon progestin ke dalam tubuh untuk mencegah kehamilan. Implan itu sendiri berbentuk batang plastik yang sangat kecil seukuran batang korek api.Â
Biasanya dokter memasukkan ke lengan atas, tepat di bawah kulit. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), tingkat kegagalan penggunaan tipikal adalah 0,05 persen. Institut Guttmacher melaporkan bahwa hampir setengah juta wanita menggunakan susuk atau implan kontrasepsi. Lantas bagaimana cara kerja implan kontrasepsi ini?
Baca Juga: Roy Kiyoshi Sebut Artis Dangdut Inisial AA Pakai Lebih dari 5 Susuk
Cara Kerja
Implan perlahan melepaskan hormon progestin yang disebut etonogestrel ke dalam tubuh. Progestin mencegah kehamilan dengan menghalangi pelepasan sel telur dari ovarium. Ini juga bekerja dengan mengentalkan lendir serviks untuk mencegah sperma memasuki rahim.
Jika Anda mendapatkan implan selama lima hari pertama menstruasi, implan tersebut langsung efektif untuk mencegah kehamilan.
Jangka panjang
Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan memasukkan implan di bawah kulit lengan atas Anda. Implan bisa bertahan hingga tiga tahun. Pemasangan implan hanya membutuhkan waktu beberapa menit dengan tambahan anastesi lokal.
Beberapa memar, jaringan parut, nyeri, atau pendarahan di tempat pemasangan dapat terjadi setelah prosedur. Implan kontrasepsi akan berhenti berfungsi setelah tiga tahun. Implan harus dilepas setelah tiga tahun.
Efektif cegah kehamilan
Salah satu alasan mengapa implan KB sangat efektif adalah karena mudah digunakan. Selain itu, implan adalah Salah satu jenis kontrasepsi dengan tingkat efektivitas tertinggi dari semua kontrasepsi. Tidak perlu khawatir dalam pemakaiannya selama tiga tahun, kesuburan kembali segera setelah implan dicabut. Cocok untuk wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen.
Efek samping
Beberapa orang mengalami efek samping dari implan, tetapi tiap orang memiliki efek berbeda. Pendarahan menstruasi yang tidak teratur adalah efek samping yang paling umum. Menstruasi juga bisa menjadi lebih ringan, lebih berat, atau berhenti sama sekali.
Efek samping lain bisa termasuk nyeri dada, nyeri payudara, infeksi kista ovarium, peningkatan berat badan, atau nyeri di tempat implan dipasang. Efek samping biasanya hilang setelah beberapa bulan dan jarang terjadi hal berbahaya. Namun, pemasangan implan kontrasepsi artinya tidak ada perlindungan terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti pada kondom.