Ajaibnya Puasa, Bisa Regenerasi Sistem Kekebalan Tubuh dalam 72 Jam

Ilustrasi puasa.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Kebanyakan orang menggunakan obat-obatan dan vitamin untuk meningkatkan kekebalan dan melawan pilek. Namun, para peneliti percaya ada cara gratis dan alami untuk memperkuat dan mengisi ulang sistem kekebalan tubuh atau imunitas.

Marshanda Lakukan Hal Ini Hingga Berhasil Turunkan Berat Badan Sampai 20 Kg

Para Peneliti di University of Southern California, menemukan bahwa berpuasa selama tiga hari dapat meregenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh, bahkan pada orangtua.

Selain sebagai salah satu bentuk ibadah dari umat Muslim, ternyata puasa sudah dipraktikkan sejak zaman peradaban kuno. Dan sudah banyak agama yang turut mempraktikkan kebiasaan sehat ini.

Ditanya Soal Kunci Berat Badan Ideal, Michelle Ziudith Jawab Puasa dan Salat

Baca Juga: Kelewat Bersih Saat COVID-19 Justru Bisa Rusak Imun, Benarkah?

Dalam lingkungan ilmiah, termasuk bapak pengobatan modern, Hippocrates, telah meresepkan puasa untuk membantu memacu penyembuhan.

Pola Makan Orang Puasa Berdampak pada Otak

Sedangkan penelitian selama 6 bulan yang dilakukan pada tikus dan orang-orang yang sedang menjalani kemoterapi, para peneliti melihat peningkatan yang signifikan pada kesehatan mereka. Karena sel darah putih dan racun lain dalam tubuh dikeluarkan selama berpuasa.

Selama uji coba penelitian, peserta diminta untuk berpuasa secara teratur antara 2-4 hari selama periode 6 bulan. Menurut peneliti, puasa dapat membantu sel induk tubuh untuk mulai memproduksi sel darah putih baru, untuk melawan infeksi.

Selain itu, mereka berpendapat bahwa penemuan ini bisa sangat efektif untuk orang-orang yang menderita sistem kekebalan yang rusak, termasuk pasien kemoterapi, yang akan terlindungi dari dampak racun dari pengobatan selama periode puasa.

"Saat Anda merasa lapar, tubuh akan mencoba menghemat energi, dan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menghemat energi adalah dengan mendaur ulang banyak sel kekebalan yang tidak diperlukan, terutama yang mungkin rusak," ujar Valter Longo, Profesor Gerontologi dan Ilmu Biologi di University of Southern California, dikutip Healthy Food House, Kamis 17 September 2020.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Urin Berdarah, Deretan Penyakit Ini Mengintai

"Apa yang mulai kami perhatikan baik dalam pekerjaan manusia maupun hewan adalah, jumlah sel darah putih turun dengan puasa yang berkepanjangan. Kemudian saat Anda makan kembali, sel darah akan kembali. Jadi kami mulai berpikir, dari mana asalnya?" lanjut dia.

Profesor tersebut menambahkan, tubuh menghilangkan bagian yang rusak, tua dan tidak efisien, selama proses berpuasa, sehingga secara harfiah menciptakan sistem kekebalan yang baru.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui bagaimana organ-organ lain di dalam tubuh berpengaruh di luar regenerasi sel induk. Longo menyatakan, uji klinis masih harus diselesaikan, tetapi penelitian tersebut tampak sangat menjanjikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya