Staysolation, Solusi Isolasi Mandiri Cegah Penularan di Rumah Tangga
- pixabay
VIVA – Wabah virus corona di Indonesia tak jua menunjukkan angka yang berkurang. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan penyebab munculnya klaster baru, rumah tangga. Klaster baru ini dianggap muncul karena adanya ketentuan untuk melakukan isolasi mandiri. Ketidakmampuan masyarakat dalam melakukan isolasi mandiri secara maksimal, serta kurang disiplin dan pengetahuan dalam melakukan isolasi mandiri ini diduga menjadi pemicu tingginya angka klaster di rumah tangga.
Hal ini menjadi landasan Gubernur DKI Jakarta yang membuat kebijakan baru yaitu pasien-pasien dengan status terkonfirmasi tanpa gejala ataupun gejala ringan harus melakukan isolasi bersama. Ada pun Rumah Isolasi Bersama adalah suatu fasilitas yang disiapkan LSM atau Pihak Swasta atau Gugus Tugas atau Suku Dinas ataupun Dinas Kesehatan setempat.Â
Baca Juga:Â Relawan Sakit, Vaksin COVID-19 AstraZeneca Tetap Tersedia Akhir Tahun
Rumah Sakit PELNI sebagai rumah sakit BUMN yang telah ditunjuk sebagai salah satu Rumah Sakit Rujukan Penanganan COVID-19  di Jakarta telah menyadari pentingnya melakukan isolasi yang tepat dan efektif bagi pasien-pasien dengan status tersebut. Sejak bulan Juni yang lalu Rumah Sakit PELNI telah melaunching program layanan baru yaitu program isolasi yang dilakukan pada  beberapa Safe House yang berkerja sama dengan Rumah Sakit PELNI.Â
"Program Safe House yang dinamakan Staysolation ini merupakan program isolasi di lokasi khusus yang nyaman dan aman bagi pasien. Di Staysolation pasien mendapatkan serangkaian layanan yang telah didesain sedemikian rupa," ujar ujar Dr. Didid Winnetouw, MPH selaku Kepala Divisi Pengembangan PT RS PELNI, dikutip dari keterangan tertulis.
Program ini khusus diberikan pada yang tidak bisa melakukan isolasi di rumah namun tidak memiliki indikasi untuk dirawat di rumah sakit. Pada Staysolation ini pasien-pasien terkonfirmasi tanpa gejala diwajibkan menjalani prosedur screening terlebih dahulu sebelum dinyatakan dapat diterima menginap di Staysolation.
"Kondisi ini juga menunjukan bahwa tidak sedikit masyarakat dengan kasus terkonfirmasi tanpa gejala dan merasa kesulitan dalam melakukan isolasi mandiri karena adanya berbagai macam faktor termasuk diantaranya  keluarga yang rentan tertular," paparnya.
Selama berada dalam Staysolation, pasien mendapatkan  layanan  berupa paket pengawasan serta pengobatan khusus termasuk layanan pemeriksaan PCR serial yang dibutuhkan pasien.  Di samping itu pasien juga mendapatkan layanan paket makan 3 kali sehari beserta paket laundry harian.
"Layanan Telemedicine di berikan bagi pasien yang ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis di luar jadwal yang telah ditetapkan. Dengan mengikuti program Staysolation dengan harga yang terjangkau ini diharapkan program isolasi dapat berjalan dengan lebih efektif, pasien merasa lebih tenang dan nyaman karena berada di dalam pengawasan yang tepat. Dengan menjalani protokol yang tepat pasien diharapkan  dapat menjalani isolasi dalam jangka waktu yang lebih singkat sehingga dapat segera berkumpul kembali dengan keluarga tercinta," paparnya.