Diabetes dan Hipertensi Picu Gagal Ginjal, Cegah dengan Langkah Mudah

Ilustrasi hipertensi.
Sumber :
  • Pixabay/stevepb

VIVA – Penyakit diabetes dan hipertensi kerap disepelekan lantaran tak menimbulkan gejala yang khas. Namun, efek berbahaya terjadi jika kondisi tersebut tak dipantau dan bisa berdampak buruk pada fungsi organ lain, termasuk ginjal.

10 Makanan Penurun Hipertensi: Solusi Alami yang Dapat Menurunkan Tekanan Darah Anda

Dr. dr. Maruhum Bonar H. Marbun, Sp.PD-KGH, Pokja Transplantasi Ginjal RSCM, Departemen Penyakit 
Dalam FKUI-RSCM mengemukakan, penyakit ginjal bisa disebabkan oleh banyak faktor. Tetapi, mayoritas penyebabnya berawal dari penyakit kronis lain.

“Penyakit ginjal tahap akhir (End Stage Renal Disease/ ESRD) mayoritas disebabkan oleh penyakit kronik, seperti hipertensi dan diabetes mellitus, selain itu radang ginjal (glomerulonefritis), kista ginjal, dan sumbatan saluran kemih," katanya dalam talkshow virtual Re-launching Layanan Transplantasi Ginjal RSCM, Jumat 11 September 2020.

5 Buah untuk Diabetes yang Aman dan Enak Dikonsumsi

Baca juga: 21 Negara Kompak Sebut Nasi Putih Sebagai Biang Kerok Diabetes

Lebih lanjut, ia menambahkan, berdasarkan data yang dihimpun dalam Indonesian Renal Registry (IRR) tahun 2018, terdapat 65.947 pasien baru yang membutuhkan cuci darah. Namun, 92 persen di antaranya termasuk dalam kategori penyakit ginjal tahap akhir.

5 Buah yang yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari, Ini Penjelasannya!

Adapun pencegahan yang harus dilakukan untuk penyakit kronik seperti hipertensi dan diabetes mellitus yaitu menjaga tekanan darah dan kadar gula darah dalam batas normal. Selain itu, gaya hidup sehat perlu diterapkan sejak dini agar tubuh terhindar dari dua jenis penyakit itu.

"Diabetes dan hipertensi picu gagal ginjal kronik. Artinya, gaya hidup pengaruhi hal tersebut," tuturnya lagi.

Pencegahan lainnya terhadap komplikasi hipertensi dan diabetes yakni patuh terhadap pengobatan yang diberikan. Gaya hidup sehat yang dijalankan pun mencakup membatasi jenis makanan tinggi garam dan hindari merokok.

Baca juga: Terlalu Sering Konsumsi Obat Bikin Gagal Ginjal, Mitos atau Fakta?

"Mempraktikkan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi diet harian yang tepat, melakukan aktivitas fisik, 
menjaga berat badan, beristirahat cukup, menghentikan konsumsi zat yang tidak baik seperti merokok, minuman beralkohol," tuturnya.

ilustrasi Jogging

Studi: Bukan Pagi, Ternyata Lari Sore Paling Ampuh Turunkan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes

Tak hanya dapat membantu mereka yang ingin menurunkan berat badan saja. Lari ternyata juga disebut dapat membantu mengontrol kadar gula darah bagi pasien diabetes 2.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024