Gak Ribet, Ini 3 Olahraga Ideal Bagi Lansia
- Pixabay/pexels
VIVA – Olahraga sangat penting untuk orang dewasa juga yang berusia lanjut, tetapi mungkin sulit untuk mengetahui dari mana memulainya. Jika Anda sudah lama tidak berolahraga, masuk kembali ke dunia ini bisa jadi menakutkan.
Ada juga kemungkinan latihan yang biasa Anda lakukan tidak ideal untuk di usia saat ini. Tentu, sebelum memulai program olahraga, penting untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan Anda cukup sehat untuk berolahraga.
Baca Juga: Mana Lebih Baik, Olahraga Setiap Hari atau 2-3 Kali Per Minggu?
Jika dokter memperbolehkan olahraga dan aktif bergerak, berikut olahraga ideal yang bisa dicoba saat berusia lanjut, dilansir dari Senior Lifestyle, Kamis, 10 September 2020.
1. Aerobik air
Dalam beberapa tahun terakhir, aerobik air telah menjadi bentuk olahraga yang sangat populer di antara segala usia, tetapi khususnya bagi manula. Berolahraga di dalam air sangat ideal bagi mereka yang menderita radang sendi dan bentuk nyeri sendi lainnya, karena daya apung air mengurangi tekanan pada persendian Anda.
Selain itu, air membawa ketahanan alami, yang menghilangkan kebutuhan akan beban dalam latihan kekuatan. Latihan aerobik air meningkatkan kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan Anda dengan sedikit tekanan pada tubuh Anda.
2. Kursi yoga
Seperti aerobik air, yoga kursi adalah bentuk latihan berdampak rendah yang meningkatkan kekuatan otot, mobilitas, keseimbangan, dan kelenturan, yang semuanya merupakan aspek kesehatan penting bagi lansia.
Kursi yoga adalah bentuk yoga yang dapat diakses yang memberikan lebih sedikit tekanan pada otot, persendian, dan tulang daripada bentuk yoga konvensional.
Sebagai bonus tambahan, yoga kursi telah terbukti meningkatkan kesehatan mental pada orang dewasa yang lebih tua. Peserta yoga kursi biasa memiliki kualitas tidur yang lebih baik, depresi yang lebih rendah, dan melaporkan perasaan sehat secara umum
3. Berjalan
Salah satu bentuk olahraga yang paling tidak membuat stres dan dapat diakses adalah berjalan kaki. Bagi beberapa manula, berjalan adalah tantangan yang lebih besar daripada yang lain, jadi jarak dan tujuan langkah berbeda untuk setiap orang.
Untuk populasi umum, disarankan 10.000 langkah per hari untuk gaya hidup sehat, tetapi mereka yang mengalami kesulitan berjalan atau nyeri sendi mungkin memilih jumlah yang lebih kecil sebagai target.
Sebuah studi PLOS One menemukan bahwa berjalan kaki 10.000 langkah menurunkan prospek kematian sepuluh tahun sebesar 46 persen. Jalan kaki juga mendukung gaya hidup sehat, sekaligus memperkuat otot, menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker usus besar