Timbulkan Efek Samping, Pengembangan Vaksin Corona Oxford Ditunda

Ilustrasi vaksin
Sumber :
  • Pixabay/kfuhlert

VIVA – Pengembang vaksin corona AstraZeneca Plc yang bekerja bersama Universitas Oxford harus menunda pengembangan vaksin di dunia. Hal ini menyusul dengan ditemukannya calon sukarelawan Inggris mendapat efek samping berupa penyakit yang tak dapat dijelaskan.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Penundaan ini merupakan hal yang biasa dilakukan pada uji vaksin untuk mencegah hal yang sama terjadi pada banyak peserta uji lain. Berdasarkan laporan, sifat dari reaksi atau kapan itu terjadi tidak diketahui tetapi sukarelawan diharapkan dapat pulih.

Juru bicara AstraZeneca mengatakan, perusahaan sedang bekerja untuk mempercepat peninjauan peristiwa tunggal untuk meminimalkan dampak potensial.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Baca juga: WHO Sebut Vaksin COVID-19 Belum Tersedia Sampai Pertengahan 2021

Berdasarkan laporan Stat News, seorang sumber mengatakan kepada wartawan, para peneliti diberi tahu bahwa penundaan itu diberlakukan sebagai "kewaspadaan yang berlebihan". Sementara yang lain mengatakan hal itu juga berdampak pada jadwal uji coba vaksin lain yang dilakukan oleh perusahaan dan produsen lain.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Sebelumnya, pada hari yang sama AstraZeneca bersama dengan sejumlah pengembang vaksin AS dan Eropa terkemuka tidak mengejar persetujuan pemerintah yang prematur terhadap vaksin corona dan berjanji untuk menegakkan standar ilmiah selama uji coba vaksin COVID-19.

Dalam sebuah pernyataan, pihak perusahaan mengatakan bahwa mereka akan menjunjung tinggi integritas proses ilmiah saat melakukan uji coba vaksin menuju potensi pengajuan peraturan global dan persetujuan vaksin COVID-19 pertama

Sejumlah perusahaan yang menandatangani kesepakatan itu adalah CEO AstraZeneca, BioNTech GlaxoSmithKline, Johnson & Johnson, Merck, Moderna, Novavax, Pfizer, dan Sanofi.

Baca juga: Mutasi Corona D614G Lebih Ganas, Khasiat Vaksin Bisa Kalah?

AstraZeneca melakukan uji coba vaksin Covid-19 Fase 3 pertama dari sembilan produsen vaksin  yang diketahui telah menunda pengembangan vaksin. AstraZeneca diketahui baru memulai uji coba tahap akhir di AS pada akhir Agustus, dengan 62 lokasi diperuntukkan, sementara yang lain dimulai di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan.

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024