3 Jenis Olahraga Ngetren Lagi di Tengah Pandemi COVID-19

Ilustrasi bersepeda
Sumber :
  • Pixabay/ Skeeze

VIVA – Tanggal 9 September setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional. Belakangan ini, di tengah pandemi COVID-19, sejumlah olahraga begitu digemari masyarakat. Olahraga di tengah pandemi COVID-19 memang dianjurkan sebagai salah satu cara menjaga daya tahan tubuh melawan virus corona.

Lantas, apa saja jenis olahraga yang banyak digemari di tengah pandemi COVID-19? Berikut ini jenis olahraga populer selama pandemi corona yang bisa kamu coba diterapkan di momen hari olahraga nasional.

Berlari

Lari menjadi salah satu dari sekian banyak olahraga yang digandrungi selama pandemi COVID-19. Selain dapat membantu program diet, berlari juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Olahraga lari dipercaya dapat membantu meningkatkan jumlah sel darah putih dan menstimulasi makrofag dan limfosit, yang mana keduanya memainkan peran penting untuk pencegahan infeksi dan penyakit.

Jika kamu ingin berlari di fasilitas umum perlu untuk mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari menjaga jarak 3-4 meter dengan pelari lain. Saat berlari di luar ruangan sebaiknya gunakan masker, apalagi jika berpapasan dengan pelari lain. Selain itu tetap menjaga kebersihan diri sendiri dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah berlari serta hindari menyentuh mata dan hidung dengan menggunakan tangan.

Baca juga: Oksimeter Denyut Efektif Deteksi Happy Hypoxia COVID-19, Ini Faktanya

Bersepeda

Bersepeda kembali menjadi trend saat pandemi COVID-19. Salah satu manfaat yang didapat saat bersepeda adalah dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Sejumlah penelitian menyebut pengerahan tenaga fisik dan pemulihan di udara segar meningkatkan kinerja sistem kekebalan. Memaparkan diri Anda pada rangsangan dingin dan hangat yang berbeda sangatlah efektif, ini secara efektif meningkatkan sistem kekebalan dan membuatnya lebih tahan terhadap flu.

Pelari Asal Kenya Moses Mbugua Gaikarira Jadi Juara di IFG Labuan Bajo Marathon 2024

Berolahraga di luar ruangan melibatkan lebih banyak cahaya yang diserap oleh retina yang mendorong produksi vitamin dan meningkatkan sistem kekebalan. Namun, efek perlindungan ini hanya dicapai dalam jangka panjang. Dalam jangka pendek, sistem kekebalan sebenarnya dapat melemah setelah latihan anaerobik yang sangat berat karena persentase limfosit pelindung berkurang.

Untuk mencoba bersepeda di tengah pandemi corona masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Beberapa protokol yang harus dipatuhi antara lain, utamakan lakukan bersepeda sendirian. Jika berkelompok, atur dalam rombongan kecil 2–5 orang.

IFG Labuan Bajo Marathon 2024, Peserta Menikmati Keindahan Setiap Sudut Labuan Bajo

Pilih jalur yang terhindar dari keramaian dan daerah zona merah COVID-19. Jaga jarak kiri-kanan antar pesepeda dan kendaraan lain minimal 2 meter. Jaga jarak depan-belakang antar pesepada minimal 4 meter. 

Hindari droplet dengan mengenakan pakaian lengan panjang, sarung tangan, masker, kacamata, penutup kepala. Serta tetap menjaga kebersihan dengan mencuci tangan saat akan bersepeda dan sesudah bersepeda.

IFG Labuan Bajo Marathon Raih Sertifikat World Athletics

Yoga 

Yoga juga menjadi salah satu olahraga yang populer selama pandemi COVID-19 dan bisa dibilang lebih aman karena dilakukan di rumah dan tidak berkontak dengan orang lain. Yoga telah digunakan selama berabad-abad untuk menjaga tubuh agar tetap bugar dan sehat secara holistik. Namun, manfaat yoga tidak hanya sebatas menghilangkan stres dan kesehatan mental.

Baca juga: Hore, Paru-paru Pasien COVID-19 Bisa Membaik Usai Sembuh Total

Jika dipraktikkan dengan benar, yoga dapat mengisi ulang tubuh Anda, membuang racun, energi negatif, dan menjaga agar organ vital Anda berfungsi dengan baik. Ini dapat membantu Anda membangun imun sistem di dalam maupun di luar.  Posisi yoga tertentu dapat membantu mendukung, menyeimbangkan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, yoga juga dapat membantu melawan stres oksidatif yang berisiko bagi sel-sel sehat. Jika dilakukan secara teratur, yoga mengurangi stres secara sistemik dalam tubuh, yang pada gilirannya mengurangi peradangan dan degenerasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya