Diet Rendah Lemak vs Karbo, Mana yang Ampuh Turunkan Berat Badan?

ilustrasi perut rata, perut buncit, diet
Sumber :
  • Pixabay/ Public Domain Pictures

VIVA – Diet menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan. Ketika ingin melakukan diet, tidak sedikit dari kita akan mengurangi asupan karbohidrat dan lemak.

Terpopuler: Air Tajin Ampuh Turunkan Berat Badan Hingga 5 Snack Rendah Kalori di Minimarket Bikin Diet Aman

Mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dan rendah lemak adalah dua tren diet umum yang menjanjikan penurunan berat badan dengan cepat dan efektif. Tetapi dilema yang umum adalah mana yang lebih baik? Memilih mengurangi asupan karbohidrat atau asupan lemak?

Baca Juga: Diet Ala Militer Bisa Pangkas 4,5Kg dalam Seminggu Tanpa Banyak Usaha

Diet Anti Mahal! 10 Manfaat Air Tajin Ini Ampuh Turunkan Berat Badan

Rendah karbohidrat vs rendah lemak

Untuk mengetahui perbedaan dan efektivitas dari dua tren diet populer, para peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Stanford di California, melakukan penelitian terhadap sekitar 600 orang dewasa yang mengikuti diet rendah lemak atau rendah karbohidrat selama setahun.

Air Tajin Ternyata Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan, Begini Caranya!

Para peneliti mencoba mengetahui faktor-faktor yang mungkin bertanggung jawab atas penurunan berat badan mereka. Tetapi para peneliti benar-benar terkejut mengetahui bahwa hampir tidak ada perbedaan di antara keduanya.

Kedua tren diet tersebut mendorong hasil penurunan berat badan yang serupa. Namun, mereka tidak dapat dengan jelas menunjukkan cara beberapa orang dapat menurunkan berat badan lebih banyak daripada yang lain, apa pun tren diet yang mereka ikuti.

Dalam penelitian itu, para partisipan hanya diminta untuk membatasi asupan lemak dan karbohidrat mereka dan menghindari penghitungan kalori. Tetapi mereka tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Mereka didorong untuk makan makanan rumahan, mengemil dengan hati-hati dan menghindari makanan olahan.

Hasil akhir

Pada akhirnya, ditemukan bahwa eksperimen itu bermanfaat bagi sebagian orang, sementara bagi yang lain tidak begitu efektif. Beberapa orang diketahui dapat turun 25 kilogram, sementara yang lain bertambah 10 kilogram.

Para peneliti menyimpulkan bahwa penurunan berat badan tidak hanya bergantung pada jenis diet yang Anda ikuti, tetapi juga pada faktor lain seperti gen Anda.  

Rata-rata ditemukan bahwa kedua kelompok orang tersebut kehilangan sekitar 6 kilogram berat badan dalam setahun. Jelas dari penelitian tersebut bahwa diet rendah lemak dan rendah karbohidrat membantu Anda menurunkan berat badan dalam jumlah yang sama.

Tidak peduli diet mana yang Anda ikuti, tetapi tetap makan makanan sehat dan berolahraga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya