Haruskah Payudara Diangkat Untuk Atasi Kanker? Ini Kata Dokter
- Pixabay/ Hans
VIVA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Riskedas 2018 menyatakan bahwa tingginya angka kanker payudara di Indonesia mencapai 42,1 orang per 100 ribu penduduk, dengan rata-rata kematian akibat kanker ini mencapai 17 orang per 100 ribu penduduk.
"Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara," ujar Medical Departemen PT Kalbe Farma Tbk., dr. Hastarita, dalam Media Briefing Daring bersama Kalbe, Selasa 8 September 2020.
Baca Juga:Â Obat Herbal Nyatanya Tidak Bisa Sembuhkan Kanker Payudara
Dokter Hastarita melanjutkan, salah satu opsi bagi pasien yang telah terdiagnosa kanker payudara pada stadium tertentu adalah dengan melakukan operasi pengangkatan. Ada dua jenis operasi pengangkatan kanker payudara yaitu mastektomi dan lumpektomi.
"Lumpektomi, operasi pengangkatan kanker atau jaringan abnormal pada payudara dengan menyisakan jaringan sehat," kata dia. Apa bedanya dengan mastektomi? Simak penjelasannya berikut ini ya!
Namun demikian, jika kanker payudara terlihat memasuki stadium lebih lanjut maka akan dilakukan tindakan mastektomi, yaitu operasi pengangkatan seluruh jaringan payudara, baik salah satu atau kedua payudara wanita. Maka, Upaya mendeteksi dini kanker payudara dilakukan dengan menggunakan metode Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) atau screening pada perempuan usia 30-50 tahun.Â
"Lebih dini penyakit kanker ditemukan, dan mendapat penanganan sejak awal, maka peluang untuk sembuh pun jauh lebih besar," pungkasnya.
Sejalan dengan itu, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) berkolaborasi dengan Knitted Knockers Indonesia dan Indonesia Cancer Care Community (ICCC) serta Kitabisa.com meluncurkan Gerakan 1000 knockers. Knockers adalah rajutan berbentuk payudara artifisial (buatan) yang lembut, ringan dan nyaman yang dapat digunakan oleh para wanita penyintas kanker payudara pasca Mastektomi.
Nantinya, 1000 knockers akan diberikan secara gratis kepada para wanita penyintas kanker payudara di Indonesia yang telah menjalani proses mastektomi (pembedahan payudara). Gerakan yang menjadi bagian dari layanan Kalbe Oncology Total Solution, atau biasa disebut ONE ONCO merupakan bentuk kepedulian kepada para wanita penyintas kanker pasca mastektomi di Indonesia untuk kembali bangkit, kembali tersenyum, kembali percaya diri, dan kembali berkarya.
Â