Mutasi Corona D614G Lebih Ganas, Khasiat Vaksin Bisa Kalah?

Ilustrasi vaksin
Sumber :
  • Pixabay/pearson0612

VIVA – Mutasi virus corona D614G dianggap lebih ganas dibanding genom awalnya. Hal tersebut memicu keresahan akan efektivitas vaksin yang tengah dikembangkan oleh berbagai negara, termasuk Indonesia.

Biaya Medis di Indonesia Melonjak, Gimana Nasib Tunjangan Kesehatan Karyawan?

Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Prof. Amin Soebandrio menegaskan bahwa mutasi D614G di genom virus corona tak akan berpengaruh pada kandungan di dalam vaksin.

Prof. Amin meyakini, mutasi tersebut tidak menganggu efektivitas target pada virus.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

"Pada dasarnya selama mutasi tidak memengaruhi protein yang menjadi target vaksin, maka tidak akan memengaruhi kinerja vaksin," ujar Prof Amin dalam acara Talkshow Virtual bersama Merck dan Eijkman, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Mutasi Virus Corona D614G Lebih Ganas, Indonesia Ngebut Buat Vaksin

Lekas Pulih dari COVID-19, Indonesia Sukses Lalui Pandemi Mencekam

Lebih lanjut, pengembangan vaksin saat ini oleh para peneliti di dunia menargetkan reseptor banding domain (RPD). Di mana, bagian itu termasuk spike protein virus yang telah diobservasi menjadi tempat masuk virus saat menginfeksi sel manusia.

"Sehingga jika mutasi tidak memengaruhi RPD maka kinerja vaksin tidak akan berubah juga," terangnya.

Meski begitu, Prof. Amin tak menepis bahwa bahwa berdasarkan hasil penelitian, strain mutasi virus corona D614G memang lebih menular dibanding jenis lain. Perlu ditekankan, bukti ini baru didapat di laboratorium.

"Saya ingin menekankan bahwa mutasi (virus corona) D614G sejak awal ditemukan kemudian dites di laboratorium. Ternyata memang mutan ini memiliki kecepatan menginfeksi sel manusia lebih cepat dibanding (mutasi) selain D614G. Artinya invectivity-nya, bukan penularannya. Dan itu di laboratorium. Sekali lagi di laboratorium," tegas Prof. Amin.

Calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun dalam debat kedua

Dharma Sebut Pasar Tanah Abang Alami Penurunan Omset Akibat Pandemi COVID-19

Calon Gubernur nomor urut 2 (dua), Dharma Pongrekun membeberkan bahwa COVID-19 menjadi faktor utama dari penurunan pengunjung dan omzet di banyaknya pasar tradisional Jak

img_title
VIVA.co.id
27 Oktober 2024