6 Manfaat Luar Biasa Memasak dari Pandangan Psikolog

Ilustrasi memasak dan memanaskan makanan.
Sumber :
  • Pexels/Martin Lopez

VIVA – Menyantap kuliner favorit memang merupakan salah satu hal yang bisa mengembalikan mood, namun ternyata menyiapkan makanan sendiri atau memasak, juga memberikan banyak nilai lebih bagi individu maupun manfaat bagi peningkatan kualitas hubungan bagi keluarga di rumah, terutama di masa pandemi COVID-19.

Lewat rilis yang diterima VIVA, Psikolog dan Akademisi Universitas Indonesia Dr. Rose Mini Agoes Salim M.Psi mengatakan “Semasa pandemi, memang banyak orang yang mengalami kecemasan yang luar biasa hingga menimbulkan stres yang turut berdampak pada keluarga. Menghilangkan stres atau kecemasan ini dapat dilakukan dengan menciptakan banyak kegiatan yang menyenangkan.”

Senada dengan Dr. Rose Mini, Psikolog Klinis Dessy Ilsanti M.Psi turut mengungkapkan, “Untuk mengurangi stres, kita harus lebih fokus ke dalam diri kita sendiri dan apa yang ada di sekeliling kita yaitu keluarga di rumah. Kita bisa berfokus pada hal-hal yang bisa dilakukan di rumah, di antaranya memasak.”

Baca Juga: Begini Caranya Memasak Telur Ceplok Supaya Gak Lengket di Wajan

Beberapa penelitian pun membuktikan bahwa memasak memiliki berbagai macam manfaat, termasuk menuntaskan kekhawatiran akan higienitas. Untuk Anda yang masih membatasi kegiatan di luar rumah di fase adaptasi kebiasaan baru ini simak beberapa manfaat memasak yang juga sudah dibuktikan oleh para Ahli.

Memasak memberikan kepuasan tersendiri (self-rewarding)
Bagi yang sering bingung dan bosan berkegiatan di rumah selama tahun 2020 dan mungkin juga sudah lama ingin menguasai skill baru, memasak bisa menjadi salah satu keahlian yang bisa dipelajari dan bisa berpengaruh terhadap perasaan dan pikiran.

“Dengan bahan yang siap masak sebenarnya sangat memudahkan. Kita tidak harus punya skill ahli dalam memasak, namun tetap memudahkan kita mencapai self rewarding. Jadi kita set standarnya juga jangan ketinggian sehingga mencapainya pun bisa jadi lebih mudah karena kegiatan ini dilakukan sendiri rumah,” ungkap Dessy

Memasak merupakan cara terapi
Menurut Dr. Rose Mini, memasak memberikan kenyamanan dan menambah eksistensi diri. Maka dari itu jika seseorang menikmati kegiatan memasak, daya tahan tubuh pun akan meningkat karena berarti ada hormon yang keluar yang membuat kita tidak dalam situasi tegang. Ini yang  dapat membantu kita bertahan menghadapi pandemi. 

Baca Juga: Lebih Baik Mana, Minyak atau Mentega untuk Memasak?

Menu siap masak

Memasak membuat lebih kreatif
Sebuah penelitian dari tahun 2016, mengungkapkan bahwa memasak dapat meningkatkan kreativitas dan kebahagiaan. Studi ini mengikuti gerakan dan bahasa tubuh 658 orang selama dua minggu ketika memasak dengan cermat dan mencatat bahwa ketika mereka melakukan hal-hal kecil, bermakna, dan menenangkan seperti memanggang setiap hari, membuat mereka merasa lebih bahagia. Kreativitas yang terlibat dalam memanggang, menurut para ilmuwan di balik penelitian tersebut, membuat orang merasa lebih ‘membumi’ dan mampu melakukan sesuatu. Berikutnya, manfaat memasak juga bisa menghemat biaya. Seperti apa penjelasannya?

Memasak bisa menghemat biaya
Jamie McNally, seorang asisten profesor psikologi dan pemilik Sycamore Counseling Services, mengatakan "Memasak di rumah cenderung menghemat uang, yang lebih lanjut dapat berdampak positif pada keseluruhan situasi keuangan seseorang." Lebih lanjut, kondisi finansial dapat memperburuk kondisi kesehatan mental dan tekanan pada hubungan. "Karena pertengkaran tentang uang cenderung menjadi salah satu konflik paling umum dalam suatu hubungan, pasangan dapat menggunakan memasak di rumah untuk memperkuat hubungan mereka tidak hanya dengan menabung, tetapi juga dengan menggunakan kesempatan untuk menikmati makanan bersama," saran McNally.

Baca Juga: Masak di Rumah Lebih Lezat dan Sehat, Yuk Bikin Tongkol Tumis Buncis

Memasak membantu meningkatkan kualitas hubungan di rumah
Dessy mengatakan “Lebih sering melakukan kegiatan dari rumah di masa pandemi ini ternyata dapat lebih sering menimbulkan konflik. Namun memasak bersama bisa dilakukan untuk mengatasi ini. Dengan menu Siap Masak, pasangan dan anak yang tidak biasa memasak bisa langsung ikutan, dan lebih banyak anggota keluarga yang bisa dilibatkan. Karena memang bahan Siap Masak ini dibuat untuk memudahkan berbagai kalangan.”

Dr. Rose Mini turut mengungkapkan bahwa “Alasan orang gemar makanan siap masak juga bukan semata-mata karena waktu, namun juga karena kepraktisannya. Bahkan orang yang tidak bisa masak pun bisa berkreasi dengan menu instan (siap masak) dengan berbagai macam tambahan menu. Hal ini akan menimbulkan rasa senang dan menghindari stress.”

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Memasak mengurangi kecemasan atas higienitas di masa pandemi

Di masa pandemi seperti saat ini, higienitas menjadi salah satu faktor penting yang harus terus diperhatikan, termasuk halnya makanan. Bagi yang masih ragu membeli makanan dari luar karena alasan higienitas, mengapa tidak mencoba memasaknya sendiri? Tentunya masakan yang diciptakan dari dapur sendiri bisa lebih terkontrol kebersihannya.

Sambil Nangis Lucinta Luna Ungkap Alasan Ubah Identitas Gendernya

Nah, buat Anda yang tidak bisa memasak ataupun meramu makanan dengan resep sendiri, jangan stres. Di zaman serba canggih saat ini, kamu bisa memanfaatkan ponsel pintar kamu untuk mencari menu sehat yang bisa kamu masak lagi di rumah. Salah satu yang bisa jadi solusi, layanan GoFood di aplikasi Gojek, yang kini menawarkan kategori Siap Masak (ready to cook) yang bisa langsung dipilih dari puluhan ribu resto GoFood favorit.

Ilustrasi pasangan

5 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan Bareng Pasangan saat Musim Hujan

Saat ini kawasan indonesia tengah memasuki musim hujan. Banyak yang beranggapan musim hujan menjadi waktu yang sempurna untuk beraktivitas bareng.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024