Bukan 2 Liter, Ini Jumlah Air yang Harus Diminum Menurut Ahli

Ilustrasi air minum.
Sumber :
  • Pixabay/Bernd

VIVA – Rasanya semua orang sudah tahu bahwa dua per tiga tubuh manusia terdiri dari air. Maka dari itu, mengonsumsi air minum tentu sangat penting untuk menyeimbangkan fungsi tubuh agar tidak terganggu dan mencegah berbagai masalah.

Efek Minum Air Kelapa Setiap Hari, Pahami Sebelum Mengonsumsinya!

Umumnya, ilmu yang diajarkan dan kita ketahui adalah kita harus mengonsumsi 2 liter air per hari atau setara 8 gelas. Tapi ternyata, hal itu tidak sepenuhnya benar, karena kebutuhan dan aktivitas setiap orang berbeda-beda.

Baca Juga: 500 Orang Terinfeksi Bakteri Usai Konsumsi Air Minum

Mengintip Proses Pembuatan Air Minum, dari Mata Air Sampai ke Tangan Masyarakat

Menurut Dokter & Health Influencer, dr. Alghufron, M.M.R, pola minum air yang baik tidak berpatokan pada jumlah 2 liter, 8 gelas atau 10 botol per hari. Tapi, melihat pada kebutuhan masing-masing individu.

"Jadi sebenarnya gini, kalau kita lihat dari beberapa penelitian memang idealnya kita minum sehari itu sekitar 2 liter atau sekitar 8 gelas. Tapi balik lagi ke kebutuhan cairan sesuai dengan aktivitas yang kita lakukan," ujarnya saat webinar peluncuran VIT 8+, Air Minum dengan pH Tinggi, Jumat 28 Agustus 2020.

Sering Diremehkan, Padahal Air Minum Berkualitas Pengaruhi Gizi Ibu Hamil dan Janin

Ilustrasi air minum.

Dokter Ghufron memberikan perumpamaan, antara seorang pemain bola dengan pekerja kantoran. Tentu, si pemain bola kebutuhan untuk minumnya lebih banyak karena harus melakukan aktivitas yang berat.

"Tapi paling tidak, kalau misalnya kita untuk melakukan aktivitas sehari-hari, itu kita butuh minum paling enggak 2 liter per hari atau 8 gelas," lanjut dia.

Ghufron turut memperingatkan, untuk memenuhi kebutuhan cairan, sebaiknya minum sebelum haus, jangan menunggu sudah haus baru memutuskan untuk minum. Karena itu sudah masuk kategori dehidrasi ringan.

"Yang namanya haus itu adalah tanda atau respons dari tubuh kita. Jadi, tubuh kita sebenarnya pintar banget, kalau misalnya dia tau kita kekurangan cairan, dia ngasih sinyal atau kode ke kita. Kodenya itu berupa rasa haus itu tadi,” ucapnya.

“Jadi, kalau misalnya kita udah merasa haus, wah itu berarti kita sudah masuk kategori dehidrasi yang ringan. Itu berarti kita harus minum atau disarankan minum enggak perlu nunggu haus," tambah dokter Ghufron.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya