Ternyata, Tutup Batuk dengan Siku Tak Hentikan Virus Corona Menyebar

Ilustrasi menutup batuk dengan siku
Sumber :
  • times of india

VIVA – Bahkan sebelum pandemi virus corona, orang-orang sudah disarankan agar saat batuk atau bersin menutupnya dengan siku, jika berada di tempat umum. Hal itu dipercaya dapat mencegah kuman menyebar, sehingga mencegah orang di sekitarmu tertular.

Musim Hujan dan Batuk Pilek, Perkuat Imun dengan 5 Makanan Sehat Ini

Tetapi, studi baru menunjukkan hal sebaliknya. Menurut sebuah penelitian terbaru, batuk dengan siku hanya membantu saat kamu mengenakan pakaian berlengan panjang.

Panjang lengan baju yang menutupi siku dengan baik, dapat membantu membentuk segel dan mencegah penyebaran kuman.

Terpopuler: Cara Tambah Wawasan Tanpa Baca Buku, Trik Usir Laron Tanpa Matikan Lampu

Baca juga: Batuk Jadi Gejala Utama COVID-19, Begini Cara Ampuh Mengobatinya

Menurut hasil penelitian yang diterbitkan pada 25 Agustus 2020 di Physics of Fluids, kecuali jika kamu mengenakan pakaian berlengan panjang, batuk dengan siku tidak banyak membantu menghentikan penyebaran partikel virus.

10 Cara Efektif Mengatasi Batuk Terus Menerus di Malam Hari, Tidur Lebih Nyaman

Tanpa lengan baju, siku tidak cukup membentuk segel untuk menghentikan aliran udara, sehingga memungkinkan partikel virus keluar melalui banyak celah kecil di udara di sekitarnya.

"Selain itu, menggunakan satu atau kedua tangan untuk memblokir bersin juga tidak efektif. Ini menyisakan banyak celah kecil bagi partikel berisi kuman untuk melarikan diri," kata para peneliti, dilansir Times of India, Jumat 28 Agustus 2020.

Jika kamu tidak mengenakan baju berlengan panjang, kamu bisa menggunakan sapu tangan untuk perlindungan yang lebih baik. Bersin dengan siku sangat berbahaya, jika kamu menggunakan tonjolan siku untuk menggantikan jabat tangan, karena dianggap lebih higienis.

Baca juga: Jangan Keliru, 5 Penyakit Ini Gejalanya Juga Mirip COVID-19

Jika bersin dan menutupinya dengan siku, itu tidak berbeda saat bersin dan menutupinya dengan tangan, lalu berjabat tangan dengan seseorang. Dalam situasi saat ini, sebaiknya kenakan masker (jenis apapun) untuk mencegah partikel bergerak.

Bahkan jika kamu menggunakan kain tipis atau masker sekali pakai berkualitas tidak begitu baik, ini memungkinkan partikel hanya bergerak hingga setengah meter.

Sedangkan tanpa adanya penutup, partikel dapat bergerak hingga 3 meter. Itu sebabnya, masyarakat diminta untuk menjaga jarak meski memakai masker, demi mendapatkan keamanan ganda.

Jika kamu tidak memakai masker, atau tak mengenakan baju berlengan panjang, cukup gunakan tisu kertas dan segera buang setelah memakainya.

Orang Tua Harus Waspada! Penyakit Pneumonia Jadi Penyebab Terbesar Kematian Pada

4 Perbedaan Pneumonia pada Anak dan Dewasa, Siapa yang Paling Berisiko Terpapar?

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus pneumonia pada orang dewasa dilaporkan mengalami peningkatan signifikan. Pneumonia sering kali diawali dengan gejala ringan.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024