500 Orang Terinfeksi Bakteri Usai Konsumsi Air Minum

Ilustrasi air minum.
Sumber :
  • Pixabay/Bernd

VIVA – Ratusan orang di China timur telah terinfeksi bakteri yang dapat menyebabkan disentri. Hal tersebut diakibatkan setelah meminum air yang terkontaminasi.

Bursa Asia Fluktuatif saat Investor Tunggu Data Penting dari China dan Jepang Pekan Ini

Dikutip dari laman RTL, hampir 500 orang di kota Baoyi, sekitar 550 kilometer (342 mil) barat Shanghai, mengalami demam dan diare sejak akhir pekan lalu. Hal itu lantas mendorong penutupan pabrik air minum setempat.

Sebuah laporan oleh pemerintah daerah yang diterbitkan pada hari Minggu menemukan mereka telah terinfeksi bakteri shigella. Di mana jenis bakteri itu adalah genus mikroba yang dapat menyebabkan disentri.

Kangen Tanah Air, Prabowo Ingin Segera Pulang

Baca juga: Restoran Ini Sajikan Air Minum Daur Ulang dari Toilet

Pasokan air di kota tersebut kini telah ditutup untuk mencegah meluasnya infeksi yang mengintai. Apalagi, hampir 300 orang telah dirawat di rumah sakit.

Perang Bintang AS dan China

Hal itu juga terlihat dari rekaman video yang diunggah di media sosial oleh People's Daily yang dikelola pemerintah. Video itu menunjukkan pasien duduk di deretan tempat tidur di rumah sakit setempat. Banyak pasien dalam kelompok usia lanjut atau anak-anak.

Ketakutan atas keamanan air minum masih menjadi masalah bagi sebagian besar kota di Tiongkok. Bahkan, termasuk kota-kota terkaya, di mana banyak penduduknya bergantung pada air kemasan atau air matang.

Kementerian Sumber Daya Air China mengklaim telah meningkatkan layanan pasokan air untuk 256 juta penduduk pedesaan di seluruh negeri pada akhir Juli. Hal itu dimaksudkan untuk tetap memenuhi kebutuhan dasar dari masyarakat selama pandemi berlangsung.

Ilustrasi mayat

Tragis! Wanita Ini Meninggal Setelah Jalani 6 Operasi Plastik dalam Sehari

Seorang wanita asal Nanning, China, meninggal dunia setelah menjalani enam prosedur operasi plastik hanya dalam waktu kurang dari 24 jam.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024