Obat Pelangsing Picu Gangguan Liver, Ini Saran Dokter
- U-Report
VIVA – Banyaknya tawaran obat pelangsing atau pemutih kulit sepertinya sudah lumrah hadir di setiap kolom komentar dunia maya. Tak sedikit pula yang membeli dan mencobanya, bahkan menyebut obat tersebut efektif bagi tubuhnya. Padahal, bahaya tersembunyi mengintai.
Dikatakan Ketua PB Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia, Dr. dr. Irsan Hasan, Sp.PD, KGEH, obat pelangsing sebenarnya sah-sah saja untuk dikonsumsi. Namun, efek berbeda bisa terasa pada setiap orang yang mengonsumsinya sehingga berdampak pada gangguan di liver.
"Boleh saja (konsumsi obat pelangsing). Tapi, semua obat berpotensi ganggu fungsi kerja liver," ujarnya dalam acara Hidup Sehat, TvOne, Selasa 25 Agustus 2020.
Lantaran berbagai obat dapat memicu gangguan pada liver, termasuk jenis tanaman herbal yang berpotensi memberi khasiat. Pada sebagian orang, bisa saja memiliki respons tubuh yang sensitif sehingga malah memicu dampak buruk.
Baca juga:Â Nikmati Kopi dengan Cara Berbeda Ditengah Pandemi COVID-19
"Banyak obat yang kita tidak tahu saat dikonsumsi, livernya malah terganggu. Ada yang minum jamu malah terganggu atau obat untuk latih otot juga terganggu livernya," tutur dia.
Bahaya dari organ liver yang terganggu, bisa memicu bahaya komplikasi jangka panjang. Jika dibiarkan, liver bisa makin rusak dan tak bisa bekerja lagi dengan baik.
"Penyakit hepatitis itu silent killer, di mana 20-30 persen bisa alami pengerasan hati. Risiko komplikasinya bisa alami gangguan pembekuan darah. Bahayanya adalah harus dapat donor liver, itu susah," kata dia.