Miris, 77 Persen Penderita Jerawat Alami Acne Shaming

Ilustrasi jerawat
Sumber :
  • Freepik/Tongpatong

VIVA – Masalah jerawat ternyata bukan persoalan sepele. Berdasarkan survei yang dilakukan Himalaya kepada lebih dari 1000 perempuan yang mengalami masalah jerawat di lebih dari 10 kota besar di Indonesia, 77 persen penderita jerawat pernah mengalami acne shaming.

Solusi Eca Aura Tetap Percaya Diri Saat Sedang Berjerawat

Tak hanya itu, perbuatan atau praktik mempermalukan seseorang dengan menghina atau berkomentar negatif mengenai jerawat mereka ternyata dapat menyebabkan masalah kesehatan mental. Meskipun masalah jerawat adalah masalah yang umum, banyak yang tidak tahu ternyata masalah tersebut dapat mempengaruhi kehidupan dan kesehatan mental seseorang.

Berikut 3 Fakta Acne Shaming dikutip dari siaran pers Himalaya.

Tips Efektif Merawat Kulit di Tengah Kelembapan Tinggi Indonesia

Picu masalah mental

Terbukti dari hasil survei yang sama, hampir 75 persen pejuang jerawat mengatakan bahwa masalah jerawat memengaruhi kehidupan profesional dan akademis mereka. Sebanyak 60 persen pejuang jerawat mengatakan bahwa masalah jerawat juga mempengaruhi kehidupan sosial mereka, seperti tidak mau bertemu orang baru atau bersosialisasi. 

Stop Sebelum Terlambat! Ini 6 Tanda Skincare Kamu Gak Cocok untuk Kulitmu

Bahkan pejuang jerawat mengaku bahwa berurusan dengan jerawat seringkali berujung pada rasa frustrasi (20 persen) atau bahkan depresi (13 persen). Dikatakan Marketing Manager Himalaya APAC, Monica Joyappa, riset tersebut membuktikan bahwa jerawat merupakan masalah yang besar bagi banyak orang. Bagi pejuang jerawat, masalah ini tidak hanya memberikan rasa sakit secara fisik, namun juga secara mental. 

Baca Juga: Kondom Gerigi Hingga Pelumas Manjakani Bikin Pasangan Menjerit Nikmat

Cegah dengan bahan alami

Fokus pada pengembangan solusi kesehatan dan perawatan diri yang aman, alami, dan inovatif dapat membantu pejuang jerawat menjalani hidup yang lebih sehat, dengan menyebarkan happiness through wellness. Hal ini menjadi titik sentral dari konsep Himalaya yang menggunakan bahan alami seperti neem atau daun mimba dan kunyit. 

Sebagai contoh, neem digunakan dalam produk-produk anti jerawat Himalaya karena memiliki kandungan anti bakteri untuk melawan bakteri penyebab jerawat, serta antioksidan untuk menenangkan kulit yang meradang akibat jerawat.
 
"Sebagaimana janji brand kami untuk membawa perbedaan bagi kehidupan pelanggan kami, melalui kampanye #AlamiLawanJerawat kami ingin memberikan dukungan bagi pejuang jerawat untuk memenangkan perjuangan melawan jerawat secara alami. Kami melakukannya dengan secara konsisten menyediakan produk perawatan diri berbahan alami yang melalui proses riset yang mutakhir," ujar Monica.

Dukungan mental
 
Masalah jerawat jelas persoalan yang serius. Dampaknya terhadap kesehatan mental perlu digaungkan secara konsisten. Himalaya melalui kampanye #AlamiLawanJerawat bertekad untuk menyuarakan isu ini dengan harapan menciptakan perubahan yang nyata bagi kehidupan pejuang jerawat Indonesia. 
 
"Selain body shaming, satu hal lain yang paling gue benci adalah acne shaming. Jadi, gue sangat antusias dapat berkesempatan untuk bekerjasama dengan Himalaya, menyampaikan suara gue, dan menunjukkan dukungan gue kepada seluruh pejuang jerawat dalam perjuangan sehari-hari mereka melawan jerawat dan stigma yang menyertainya. Pesan dalam lagu ini sangat sederhana, yakni kita tidak boleh kalah oleh negativitas," ujar rapper dan musisi Yacko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya