Awas, Jangan Balurkan Minyak Gosok atau Diurut Saat Keseleo
- pixabay
VIVA – Saat beraktivitas sehari-hari, kadang secara tidak sengaja kita kerap mengalami terkilir atau keseleo, baik di tangan maupun kaki. Hal ini terjadi ketika ligamen (jaringan penyambung kuat yang menghubungkan tulang-tulang) pada kaki maupun tangan atau leher mengalami cedera.
Nah, kebanyakan orang, jika sudah mengalami terkilir, mereka seringkali membalurkan minyak gosok untuk mengurangi rasa sakitnya. Tapi, hati-hati, ternyata hal itu tidak boleh dilakukan.
Dalam tayangan program Hidup Sehat tvOne, Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, dr Ibrahim Agung Sp.KFR, menjelaskan, membalurkan minyak gosok pada kaki atau tangan yang terkilir untuk meredakan rasa nyeri, ternyata hanya mitos.
"Memang keluhannya akan berkurang, karena tergantikan rasa hangat atau rasa panas. Tetapi sebenarnya dia tidak menyembuhkan, bahkan membuat radangnya semakin bertambah," ujarnya di studio tvOne, Senin 24 Agustus 2020.
Baca juga: Pemeran Bu Tejo Nangis Di-bully Warganet hingga Kabar Ibu Ayana Moon
Lebih lanjut dokter Ibrahim menjelaskan, jika bagian tubuh sedang mengalami radang, sebaiknya diberi lawannya, yaitu diberi yang dingin, seperti es batu. Bagaimana caranya?
"Kita bisa kompres, idealnya untuk ice-ing (kompres es) adalah 15 - 20 menit. Kita tahan di semua daerah yang radang. Kalau kira raba hangat, kita tempel di situ, 15-20 menit, 1,5 jam sekali. Minimal sekali 2-3 kali sehari," lanjut dia.
Nah, adalagi kebiasaan yang kerap dilakukan masyarakat, yaitu ketika terkilir atau keseleo, mereka kerap melakukan urut, dengan harapan bisa menghilangkan rasa sakit atau bahkan menyembuhkan. Sebenarnya, itu mitos atau fakta ya?
Baca juga: Sepi Job, Nassar Kuras Tabungan Gak Sanggup Bayar Cicilan Mobil
"Mitos. di Indonesia ini merupakan tradisi yang turun-temurun, kalau terkilir atau keseleo pasti harus diurut. Tetapi prinsipnya sebenarnya, ketika kita terkilir, kita kan mengalami cedera, prinsipnya adalah diistirahatkan sebenarnya. Karena tubuh kita memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri," kata dia.
Namun, Ibrahim menjelaskan, memang untuk proses penyembuhan membutuhkan waktu, kira-kira 2-3 hari, di situlah proses perbaikan akan mulai terjadi.
"Kalau kita lakukan manipulasi, contohnya diurut, memang nyerinya akan berkurang, karena nyerinya digantikan oleh pijitan tadi. Tapi, sebenarnya malah merusak strukturnya," tutur dokter Ibrahim memperingatkan.