3 Kiat Jantung Sehat di Tengah Pandemi Corona
- U-Report
VIVA – Jantung yang sehat menjadi kunci untuk menjaga imunitas tetap kuat di masa pandemi COVID-19. Untuk itu, diperlukan cara yang tepat agar dapat membuat organ penting tersebut tetap sehat.
Hipertensi atau darah tinggi merupakan salah satu masalah yang dipicu oleh fungsi kerja organ jantung yang terganggu. Hal ini bisa semakin berbahaya jika virus corona jenis baru itu menginfeksi tubuh.
"COVID-19 memang menyerang organ pernapasan, tetapi tetap berbahaya bagi penderita penyakit jantung atau kelainan jantung," ujar dokter penyakit jantung dari Mount Elizabeth Novena Hospital Singapura, dr.Nikolas Wanahita, MD, MHA, dalam talkshow virtual Intiland Development, beberapa waktu lalu.
Untuk mencegahnya, dokter Nikolas memberikan cara yang efektif dan sederhana bagi para pengidap hipertensi. Berikut tiga kiat menjaga kesehatan organ jantung.
Baca juga: Picu OTG Hingga Kematian Corona, Apa Itu Viral Load?
Deteksi dini
“Seharusnya punya alat sendiri di rumah untuk mengecek tensi. Walau pun punya hipertensi tetapi angka tekanan darah harus dekat dengan angka ideal. Kalau di atas 140 terus berarti penyakitnya tidak terkontrol,” tuturnya.
Jika perlu, Nikolas menyarankan agar pasien berkonsultasi ke dokter untuk melakukan penyesuaian dosis obat atau perubahan gaya hidup di masa pandemi ini. Nikolas mengingatkan juga agar penderita penyakit kronik tidak perlu takut ke rumah sakit.
"Apalagi kalau ada riwayat jantung dan stroke, harus follow up ke dokter," ujarnya.
Pola makan teratur dan olahraga
Olahraga aerobik disarankan bagi para pasien penyakit kronik agar mampu menjaga imunitasnya. Misal, jalan cepat namun dilakukan secara rutin.
Selain itu, pola makan sehat termasuk kebutuhan vitamin D3 sangat penting untuk menjaga kekebalan tubuh. Tidur cukup selama 7 jam juga menjadi kunci untuk mencegah stres.
“Tak kalah penting, kendalikan stres. Memang di masa pandemi ini semua orang stress, tapi lakukan upaya untuk mengendalikannya,” ujarnya.
Hunian nyaman
Pendiri dan Chief Executive Officer PT.Intiland Development Tbk, Hendro S Gondokusumo mengatakan, warga usia lanjut seperti dirinya yang relatif lebih rentan tertular COVID-19 kini mengurangi aktivitasnya di luar rumah.
“Wajar jika warga senior seumuran saya, bersembunyi di rumah masing-masing. Tidak berani ke kantor atau pergi keluar rumah, apalagi ke fasilitas umum seperti restoran atau mal,” kata Hendro dalam acara yang sama.
Karena itu, menurutnya sangat penting memiliki rumah yang nyaman dan memenuhi kriteria rumah sehat seperti memiliki sirkulasi udara yang baik, bersih, cukup penerangan, dan memiliki ruangan yang mendukung aktivitasnya.
Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung
Dijelaskan, dr. Todung, diet autofagi sendiri adalah diet dengan dua kali makan dalam satu hari yakni pada pukul 12.00 dan pukul 18.00.
