Vaksin Virus Corona Asal China Siap Dijual Akhir Tahun Ini
- U-Report
VIVA – Meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di dunia membuat sejumlah ilmuan berlomba-lomba menciptakan vaksin virus corona yang aman untuk manusia. Hingga saat ini tercatat ada 160 kandidat vaksin dalam berbagai tahap uji di seluruh dunia dan lebih dari 30 vaksin potensial telah memasuki tahap uji coba manusia.
Berdasarkan laporan terbaru, vaksin yang dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Wuhan siap digunakan publik pada akhir Desember 2020 dan akan dijual seharga kurang dari 1.000 yuan atau setara dengan Rp 2,1 juta untuk dua kali suntikan.
Saat ini, kandidat vaksin ini sedang dalam fase III uji coba pada manusia, yang merupakan uji coba tahap terakhir sebelum kandidat vaksin diberikan persetujuan regulasi.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan di TASS, sebuah kantor berita Rusia, Chairman Sinopharm, Liu Jingzhen, menginformasikan bahwa 1 dosis vaksin akan memberikan sekitar 97 persen perlindungan terhadap virus corona baru dan pemberian dua dosis vaksin kemungkinan perlindungan akan menyentuh 100 persen.
Baca juga:Â Mom, 3 Makanan Lokal Ini Baik untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Lho
“Jika Anda melakukan satu suntikan, kemungkinan perlindungannya sekitar 97 persen, antibodi berkembang perlahan. Biasanya, dibutuhkan sekitar setengah bulan untuk mencapai level yang cukup untuk melawan COVID-19. Jika Anda melakukan dua kali vaksin kemungkinan perlindungan bisa mencapai 100 persen," kata dia seperti dikutip dari laman Times of India.
Kandidat vaksin tersebut diketahui dikembangkan oleh para peneliti di Institut Produk Biologi Wuhan dan merupakan vaksin COVID-19 yang tidak aktif. Produsen vaksin China, Sinopharm CNBG, juga sudah melakukan uji coba Fase III pada manusia setelah memicu respons antibodi yang kuat dalam uji klinis Fase I / II.
Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19
Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?
