Selain Virus Corona, Pneumonia Bisa Berasal dari Kotoran Burung

Ilustrasi bakteri / Pneumonia
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Mendengar kicauan burung di sekitar rumah, nampaknya dapat memberi rasa nyaman dan betah di rumah. Tak heran, banyak orang yang gemar menjadikan hewan jenis unggas ini sebagai peliharaan.

Terpopuler: Gejala Pneumonia yang Mewabah di Jepang, Kunci Sukses Juragan 99 Berbisnis

Namun, memelihara burung bukan berarti bisa dilakukan secara sembarangan dan oleh semua orang. Hal ini lantaran butuh ketelatenan dalam menjaga kondisi kandang atau sangkar tetap bersih dari kotoran.

"Ada kuman pada kotoran burung bisa picu pneumonia. Gejala tidak khas. Tidak banyak memang bakteri yang bisa picu pneumonia," kata Dokter Spesialis penyakit dalam, dr. Adityo Susilo SpPD, dalam acara Hidup Sehat, tvOne, Selasa 18 Agustus 2020.

Kenali Gejala Pneumonia yang Mewabah di Jepang, Waspada Tanda-tanda Ini

Bayangkan, dalam sehari saja, kotoran burung pasti menumpuk di area bawah sangkarnya. Tak dipungkiri, kotoran hewan tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan.

Baca juga: Studi: Kekebalan Tubuh Pasien Sembuh COVID-19 Ringan Tetap Kuat

Pulang dari Jepang, Fenita Arie Alami Pneumonia Seperti Barbie Hsu

Sebut saja, demam yang diakibatkan oleh kotoran burung dan menginfeksi manusia. Selain itu, pneumonia atau penyakit radang paru-paru juga bisa timbul akibat bakteri di kotoran burung.

Diketahui, pneumonia juga menjadi salah satu tanda pada penyakit COVID-19 yang mewabah saat ini. Namun, COVID-19 disebabkan oleh virus corona jenis SARS-CoV-2.

"Pneumonia tidak hanya dari virus corona COVID-19 tapi juga dari kotoran burung," tutur dokter Adityo.

Ilustrasi liburan private tour ke Jepang

Wabah Pneumonia Tinggi, Apakah Indonesia Keluarkan Pelarangan Perjalanan ke Jepang?

Berdasarkan data Institut Penyakit Menular Nasional Jepang, pihaknya memperkirakan, dari 2 September 2024 hingga 26 Januari 2025, Jepang mencatat sekitar 9,52 juta flu.

img_title
VIVA.co.id
8 Februari 2025