Selain Virus Corona, Pneumonia Bisa Berasal dari Kotoran Burung

Ilustrasi bakteri / Pneumonia
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Mendengar kicauan burung di sekitar rumah, nampaknya dapat memberi rasa nyaman dan betah di rumah. Tak heran, banyak orang yang gemar menjadikan hewan jenis unggas ini sebagai peliharaan.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Namun, memelihara burung bukan berarti bisa dilakukan secara sembarangan dan oleh semua orang. Hal ini lantaran butuh ketelatenan dalam menjaga kondisi kandang atau sangkar tetap bersih dari kotoran.

"Ada kuman pada kotoran burung bisa picu pneumonia. Gejala tidak khas. Tidak banyak memang bakteri yang bisa picu pneumonia," kata Dokter Spesialis penyakit dalam, dr. Adityo Susilo SpPD, dalam acara Hidup Sehat, tvOne, Selasa 18 Agustus 2020.

Hati-hati, Spons Cuci Piring Bisa Sebabkan Gagal Ginjal

Bayangkan, dalam sehari saja, kotoran burung pasti menumpuk di area bawah sangkarnya. Tak dipungkiri, kotoran hewan tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan.

Baca juga: Studi: Kekebalan Tubuh Pasien Sembuh COVID-19 Ringan Tetap Kuat

Tekan Angka Kematian Bayi, Cegah Infeksi Virus RSV Diminta Jadi Prioritas Pemerintah

Sebut saja, demam yang diakibatkan oleh kotoran burung dan menginfeksi manusia. Selain itu, pneumonia atau penyakit radang paru-paru juga bisa timbul akibat bakteri di kotoran burung.

Diketahui, pneumonia juga menjadi salah satu tanda pada penyakit COVID-19 yang mewabah saat ini. Namun, COVID-19 disebabkan oleh virus corona jenis SARS-CoV-2.

"Pneumonia tidak hanya dari virus corona COVID-19 tapi juga dari kotoran burung," tutur dokter Adityo.

Ilustrasi paru-paru.

Skrining Paru-paru, Deteksi Dini untuk Selamatkan Nyawa

Faktor-faktor seperti polusi udara, kebiasaan merokok, dan penularan penyakit memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan paru-paru.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2024