Ibu Hamil Jangan Sentuh Hewan Peliharaan, Ini Bahayanya
- Pixabay/Unsplash
VIVA – Hewan peliharaan seperti kucing atau kelinci memiliki daya pikat tersendiri bagi banyak orang. Selain menggemaskan, bulunya yang halus dan tingkahnya yang penurut membuatnya menjadi kesukaan. Namun, bukan berarti hal ini tak memberi bahaya yang bisa menimbulkan penyakit, khususnya pada ibu hamil.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam, dr. Adityo Susilo, SpPD, interaksi ibu hamil dan hewan peliharaan meningkatkan risiko tubuh terinfeksi parasit yang menempel di tubuhnya.
Baca Juga: Virus Corona Picu Kehamilan Tak Direncanakan, Kok Bisa?
"Kalau hamil jangan interaksi dengan hewan peliharaan karena di tubuh hewan ada berbagai macam kuman baik di badan atau ada kutu. Pada akhirnya, misal tidak sengaja kontak maka bisa terinfeksi," tuturnya dalam acara Hidup Sehat, tvOne, Selasa 18 Agustus 2020.
Kontak tersebut bisa berupa bakteri atau virus yang terhirup dari bulu hewan. Bisa juga karena faktor kebersihan pada ibu hamil yang kurang baik seperti tidak mencuci tangan dengan baik setelah membersihkan kotoran hewan.
Selain itu, banyak juga yang tak memakai sarung tangan atau masker saat membersihkan kandang lalu tangannya menyentuh ke wajah dan lantas menginfeksi. Hal ini bisa memberi bahaya pada janin yang dikandungnya.
"Mengapa ibu hamil menjadi sangat khusus karena memiliki janin di dalam di mana janin bentuk yang sangat rentan. Kalau kena toksoplasma, khawatir bisa ganggu janin dan tingkatkan risiko keguguran serta cacat janin," jelasnya.
Ada pun gejala akibat infeksi toksoplasma pada awal terinfeksi masih sulit dideteksi, namun beberapa kasus menyebut demam dan pembesaran kelenjar getah bening menjadi dua yang khas. Untuk itu, disarankan agar ibu hamil bisa menjaga kondisi tubuh tetap bersih untuk benar-benar menghindari paparan infeksi.