Susu Segar Mengandung 80 Bakteri, Sehat atau Berbahaya?

Susu Putih
Sumber :
  • vstory

VIVA – Susu memiliki nilai gizi yang baik untuk menjaga tubuh tetap sehat. Selain itu, susu juga bagus untuk kita yang masih dalam masa pertumbuhan. Rasanya yang enak membuat susu jadi digemari oleh banyak orang. 

Deteksi Dini Kanker Payudara dengan 5 Cara Ini, Perempuan Wajib Tahu

Terdapat dua jenis susu yang ditawarkan dan kerap membuat masyarakat kesulitan membandingkannya. Lantas, susu apa yang terbaik untuk dikonsumsi bagi tubuh?

Menurut dokter spesialis gizi, dr Feni Nugraha, M.Gizi, SpGK, dalam acara Hidup Sehat, tvOne, semakin alami susu maka semakin baik kandungan nutrisinya. Namun, masyarakat perlu memahami efek samping lain yang terkandung dalam susu. Berikut rangkuman beragam jenis susu serta kandungan nutrisinya.

Rahasia Hidup Sehat dan Bahagia dengan Gaya Hidup Minimalis

Susu segar

Susu segar artinya susu yang langsung diperah dari hewan seperti sapi atau kambing. Susu segar juga tidak diproses dengan pemanasan dan biasanya langsung dikonsumsi.

Mau Tetap Sehat di Usia 40-an? Kenali 5 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari!

Baca juga: Imunomodulator Herbal Ini Uji Klinis untuk COVID-19

"Karena dihasilkan langsung dari hewan dan tidak ada proses pengolahan atau pemanasan bisa bahaya untuk saluran pencernaan. 80 Bakteri di dalamnya, contohnya e.coli, salmonela itu bahaya untuk saluran cerna apalagi anak dan ibu hamil. Makanya susu pasteurisasi dan UHT lebih steril dan baik," kata dokter Feni.

Susu pasteurisasi

Susu segar yang dipanaskan 75 derajat selama 15 detik. Zat gizi tetap baik sama seperti susu segar. Kalori pun sama yakni, 150-200 kal per 1 gelas susu.

Susu UHT

Susu UHT memiliki suhu panas yang lebih tinggi yaitu 150 derajat dengan durasi 2 detik. Sehingga, zat gizi juga masih cukup baik seperti susu segar. 

Susu bubuk

Susu bubuk memiliki pengolahan yang panjang dan suhu tinggi yaitu 300 derajat dengan durasi minimal 30 detik sehingga nutrisinya pasti banyak yang terpangkas. Meski begitu, susu bubuk kini sudah banyak ditambah zat fortivikasi sebagai pengganti sumber gizi yang hilang.

Ilustrasi susu bubuk

"Lemak dan kalsium pada semua susu kandungannya sama. Lemak 8 gram per 1 sajian serta kalsium 300 mg per 1 gelas yang sudah penuhi 30 persen kebutuhan harian kalsium," kata dia.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita

Dukung Mentan, Menperin Minta Industri Serap Susu Segar Lokal

Menperin Agus mengungkapkan saat ini produksi susu domestik saat ini baru memenuhi kebutuhan industri pengolahan susu sebesar 20 persen atau sekitar 750 ribu ton.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024