Mengenal Skoliosis, Kelainan Tulang Belakang yang Diidap Jessica Mila

Ilustrasi tulang punggung.
Sumber :
  • Pixabay/Geralt

VIVA – Pesinetron dan pemain film Jessica Mila mengaku mengidap skoliosis sejak duduk di bangku SMP. Skoliosis merupakan kelainan tulang punggung belakang melengkung seperti huruf C atau S. 

Jelang Nikah Febby Rastanty Cosplay Jadi Ibu Bhayangkari, Enzy Storia-Jessica Mila Hormat Semua!

Dilansir dari laman Mayo Clinic, skoliosis atau kelainan tulang belakang umumnya terjadi pada masa anak-anak sebelum masa pubertas. Sekitar 3 persen remaja dilaporkan menderita skoliosis.

Baca juga: Curhat Jessica Mila Idap Skoliosis Sejak SMP

Pakai Tote Bag, Apakah Bisa Jadi Penyebab Skoliosis? Ketahui Faktanya!

Sebagian besar kasus skoliosis tidak diketahui penyebabnya, meskipun tampaknya kasus skoliosis terjadi karena faktor keturunan, sebab kelainan tersebut cenderung diturunkan dalam keluarga. Jenis skoliosis yang kurang umum dapat disebabkan oleh kondisi neuromuskuler, seperti cerebral palsy atau distrofi otot, cacat lahir yang memengaruhi perkembangan tulang belakang, serta cedera atau infeksi tulang belakang

Sebagian besar kasus skoliosis berada pada level ringan, tetapi beberapa kelainan bentuk tulang belakang dapat menimbulkan kelumpuhan bagi para penderitanya. Tidak hanya itu saja, lekukan tulang belakang yang sangat parah dapat mengurangi jumlah ruang di dalam dada, sehingga paru-paru sulit berfungsi dengan baik.

Bukti Baru, Balita yang Dianiaya Tata Pemilik Daycare Alami Skoliosis dan Radang Paru-paru

Anak-anak yang menderita skoliosis ringan akan selalu dipantau menggunakan sinar X untuk mengetahui apakah lekukannya semakin parah atau tidak. Meski begitu, dalam banyak kasus skoliosis tidak diperlukan. Beberapa anak dilaporkan menggunakan alat bantu seperti penyangga (brace) agar tidak memperburuk lekukan. Namun, ada juga orang yang memerlukan pembedahan untuk menjaga agar skoliosis tidak memburuk.

Baca juga: Perempuan Lebih Rentan Skoliosis, Begini Cara Deteksi Dini

Gejala Skoliosis

Gejala skoliosis dapat berbeda, sesuai tingkat keparahan kondisinya. Gejala yang umumnya timbul antara lain:

- Tubuh penderita skoliosis condong ke satu sisi
- Salah satu bahu lebih tinggi
- Salah satu tulang belikat tampak lebih menonjol
- Tinggi pinggang tidak rata

Lengkungan yang parah dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada punggung. Tulang belakang juga dapat berputar sehingga lengkungan bertambah parah dan salah satu tulang iga tampak menonjol dibanding sisi lainnya. Ketika kondisinya semakin parah, skoliosis dapat menyebabkan gangguan pernapasan.

Kapan harus ke dokter? 

Kunjungi dokter jika melihat tanda atau gejala skoliosis. Namun, kurva ringan dapat berkembang tanpa disadari karena muncul secara bertahap dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Kadang-kadang teman, dan rekan tim adalah orang pertama yang memperhatikan skoliosis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya