Jangan Keliru, Angin Duduk Berbeda dengan Serangan Jantung
- U-Report
VIVA – Sebagian besar orang mungkin sudah familiar jika mendengar istilah angin duduk. Tapi, banyak yang salah kaprah dengan menyamakan angin duduk dengan serangan jantung, karena sama-sama menimbulkan nyeri di dada.
Dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, Spesialis Jantung, Dr Renan Sukmawan, ST, SpJP(K) PhD, MARS, FINA, FACC., menegaskan angin duduk dan serangan jantung adalah dua kondisi yang berbeda. Seperti apa penjelasannya?
"Angin duduk itu istilah awam untuk angina. Angina itu kondisi di mana kekurangan aliran darah ke jantung ketika diperlukan. Paling sering sebabnya penyempitan pembuluh darah ke jantung koroner," ujarnya di studio tvOne, Rabu 12 Agustus 2020.
Jika angin duduk atau dalam istilah medis disebut angina, terjadi penyempitan. Bedanya, pada serangan jantung terjadi penyumbatan. Sekali lagi, angin duduk penyempitan, sedangkan serangan jantung penyumbatan.
Baca juga: MUI Beberkan Syarat Halal Vaksin COVID-19
"Biasanya penyempitan timbul waktu aktivitas. Makanya istilah angin duduk sudah saatnya harus kita luruskan lagi. Timbulnya bukan waktu duduk tapi waktu aktivitas. Kaya naik tangga, olahraga, mandi. Begitu duduk, hilang. Kan, bukan angin duduk, jadi anginanya waktu aktivitas," tutur dia.
Dokter Renan menjelaskan, sebagian besar hal itu terjadi karena penyempitan. Renan turut menjelaskan bahaya jika terjadi angin duduk dan serangan jantung.
"Bahayanya, kalau pada angina orang itu duduk kemudian gejalanya hilang, kalau serangan jantung berlanjut. Dan bahayanya, kerusakan sel otot jantungnya. Makin lama makin berat," kata Renan.