Soal Herbal Hadi Pranoto, Peneliti: Belum Ada Obat Corona
- YouTube dunia manji
VIVA – Maraknya isu di berbagai kanal media sosial tentang produk herbal yang diklaim dapat menyembuhkan pasien COVID-19 oleh sosok Hadi Pranoto dianggap membuat resah masyarakat. Kepala Lembaga Biologi dan Pendidikan Tinggi Eijkman Kementerian Ristekdikti, Prof.Dr. Amin Soebandrio, PhD, SpMK (K) turut buka suara terkait klaim tersebut.
Prof Amin menegaskan, obat herbal atau jamu atau bahan tradisional apapun itu, tidak memiliki sifat menyembuhkan. Terlebih, para peneliti di dunia pun belum ada yang menemukan obat spesifik untuk membasmi COVID-19.
"Belum ada obat spesifik saat ini. Yang dipakai sekarang obat-obat anti virus atau parasit diharapkan bisa tekan pertumbuhan virus corona sehingga pasien bisa lebih baik," ujarnya dalam program Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa malam 11 Agustus 2020.
Prof Amin memaparkan, obat memiliki tiga golongan. Pertama, kelompok obat tradisional yang hanya bersifat untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga secara umum diharapkan menjaga kekebalan.
Baca juga: Keren! Presiden Marvel Studios Puji Imajinasi Joko Anwar
"Itu (obat herbal) masuk dalam kelompok pertama, suplemen, boleh saja. Kemristek pun mendukungnya agar kita tidak sakit atau cegah jadi berat. Orang yang konsumsi obat itu bisa sembuh, tapi secara alami tidak menyembuhkan," terangnya.
Golongan obat kedua yaitu obat yang dipakai untuk atasi gejala-gejala. Terakhir, obat yang dipakai untuk atasi penyebabnya seperti virus corona jenis baru tersebut.
"Ada obat yang sifatnya atasi gejala seperti diare, gangguan jantung dan sebagainya. Ada juga obat atasi penyebabnya, tapi untuk COVID-19 belum ditemukan," terang Prof Amin.