Peneliti Temukan Periode Inkubasi Virus Corona yang Baru

Virus corona COVID-19
Sumber :
  • pixabay

VIVA – beberapa ilmuwan China memenukan masa inkubasi baru COVID-19, yakni sekitar 7,76 hari, lebih lama dari yang sebelumnya diperkirakan yaitu 4-5 hari.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Science Advance, melibatkan pasien virus corona yang lebih banyak.

Dengan memberikan lembaga kesehatan dengan angka priode inkubasi yang secara potensial lebih akuran, hasil studi ini bisa memberikan panduan untuk langkah penanggulangan seperti karantina dan studi investigasi dari transmisi penyakit.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Baca juga: Penderita Diabetes Rentan Terpapar COVID-19, Wajib Atur Pola Makan

"Pemerintah dan lembaga kesehatan telah mengimplementasikan berbagai langkah penanganan seperti karantina untuk memperlambat penyebaran COVID-19," tulis para peneliti itu seperti dikutip laman Times of India.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Para peneliti menambahakn, agar bekerja secara efektif, strategi tersebit bergantung pada periode inkubasi penyakit, atau waktu di antara seseorang terinfeksi dan menunjukkan gejala pertama penyakit, serta seberapa beragam periode itu dari satu individu dengan individu lainnya.

Namun, para peneliti masih kekurangan estimasi yang bisa diandalkan dari periode inkubasi COVID-19.

Periode inkubasi yang kini ada memperkirakan 4-5 hari yang didasarkan pada ukuran sampel kecil, data terbatas, dan laporan mandiri yang bisa bias dengan ingatan atau penilaian pasien atau pewawancara.

Untuk temuan baru ini, tim peneliti membangun pendekatan yang rendah biaya untuk memperkirakan periode inkubasi dan mengaplikasikannya pada 1.084 kasus terkonfirmasi, yang sejarah atau perjalanannya sudah diketahui atau tinggal di Wuhan, China.

Baca juga: Mengejutkan, Cegukan Disebut Jadi Gejala Baru COVID-19

Pendekatan mereka meningkatkan akuasi dengan mengandalkan data tanggal infeksi publik dan menggunakan teori probabilitas yang diperbarui untuk mengurangi bias ingatan, ingatan lama yang tidak akurat.

Pada akhirnya, tim peneliti mengkalkulasi periode inkubasi median yaitu 7,76 hari, dengan 10 persen pasien menunjukkan periode inkuasi 14,28 hari.

Para peneliti mencatat bahwa temuan terakhir ini bisa menjadi pertimbangan pemerintah yang bergantung pada standar karantina 14 hari. Tapi, perlu diingat bahwa pendekatan mereka bergantung pada beberapa asumsi dan mungkin tidak diaplikasikan pada kasus terakhir di mana virus mungkin sudah bermutasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya