Filler Penis dan Vagina, Bikin Bercinta Makin Nagih Saking Nikmatnya

Ilustrasi bercinta.
Sumber :
  • Pexels/Chevanon Photography

VIVA – Prosedur kosmetik baru untuk pembesaran penis dan mengencangkan vagina menjanjikan untuk seks yang lebih baik. Hal ini ternyata banyak diminati oleh pasangan dan mengaku semakin bergairah dengan prosedur tersebut.

Kenali Bahaya Penyakit Vulvovaginitis, IDI Cianjur Berikan Informasi Pengobatan

Salah seorang dokter di Inggris, Dr Lucy Glancey mengatakan telah terjadi lonjakan pasangan yang mendaftar untuk layanan pencocokan kelamin ini. Yang cukup mengagetkan, prosedur ini semakin populer selama pandemi virus corona.

Konsultasi diberikan untuk mengukur dan mencocokkan organ intim tiap pasangan, sebelum menawarkan prosedur yang diperlukan untuk membuat keduanya "sangat cocok".

Ada Risiko Serius! Dokter Peringatkan Bahaya Filler Berlebihan

Baca Juga: Mengenal Terapi Kombinasi, Inovasi Pengobatan untuk Pasien Diabetes

Terbukti, gesekan dari alat kelamin yang pas terbukti meningkatkan kenikmatan seksual bagi kedua pasangan. Prosedur ini bahkan dapat memperkuat orgasme.

Heboh Penis Pria 38 Tahun Ini Alami Kemerahan dan Bengkak Usai Bercinta, Ternyata....

"Pada akhirnya tergantung pada tingkat gesekan yang dihasilkan selama hubungan seksual", jelas Dr Lucy, dikutip dari laman Daily Star. 

Inilah salah satu alasan mengapa pria yang sering bermasturbasi merasa sulit mencapai klimaks saat berhubungan seks dengan wanita, karena mereka terbiasa menghasilkan ukuran tangan yang pas, dibandingkan dengan organ intim wanita.

"Karena itu kenikmatan seksual pasangan dan kemampuan untuk mencapai klimaks sebagian bergantung pada alat kelamin mereka yang serasi dalam ukuran. Selama bertahun-tahun penis tidak berubah secara signifikan dalam hal ketebalan. Bagaimanapun vagina mengalami perubahan dan itu dua alasan utama yang membuat gairah seks menurun," katanya lagi.

Dia mengatakan bahwa kehamilan dan usia pria bisa menjadi beberapa alasan lain dalam mempertimbangkan prosedur pencocokan kelamin ini. Menurut Dr Lucy, banyak wanita bahkan mungkin memilih untuk memperketat vagina setelah melahirkan.

Dan alasan lainnya adalah karena wanita merasa malu dengan suara yang kadang-kadang mereka hasilkan saat berhubungan seks, yakni saat udara masuk di antara vagina dan penis. Dokter percaya pengobatan tersebut telah menyelamatkan pernikahan banyak orang karena melakukan hubungan seks yang baik.

"Meskipun wanita tidak begitu senang dengan penampilannya jika dia tahu bahwa dia membuat suaminya bahagia di tempat tidur, dia lebih percaya diri," paparnya.

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk pasien wanita adalah kombinasi pengencangan vagina non-bedah dan labiaplasty bedah. Ini memberikan tampilan 'rapi' di luar dan mencegah labia yang menonjol dan menghalangi hubungan seks.

"Ini juga meningkatkan menurunnya fungsi vagina sehingga mereka dapat mengalami lebih banyak kenikmatan dari hubungan seksual serta pasangan mereka juga. Selain itu, peningkatan lingkar penis dapat membuat ukuran penis menjadi lebih pas," jelasnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya