Diklaim Murah, Ini Harga Vaksin Virus Corona di Seluruh Dunia

Ilustrasi vaksin virus corona
Sumber :

VIVA – Dari semua kandidat vaksin yang ada di seluruh dunia, vaksin dari Universitas Oxford, yaitu Moderna Inc., Cansino Biologics dan Pfizer BionTech, memimpin sementara dalam perlombaan.

Sementara semua vaksin tersebut telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dan aman dalam uji klinis awal. Satu kekhawatiran besar yang dipikirkan oleh para ahli adalah mengenai harga dan distribusinya.

Sebelum vaksin disetujui untuk disebarkan secara massal, ada banyak pertanyaan tentang distribusinya.

Akankah vaksin tersedia untuk semua orang? Apakah akan ekonomis? Akankah perusahaan mendapat keuntungan dari distribusi vaksin, karena mereka berjanji akan memproduksi jutaan dosis vaksin?

Baca juga: Desta Terobsesi Jadi Personel NOAH, Ini Keputusan Ariel

Dilansir Times of India, beberapa raksasa farmasi diketahui telah mengumumkan rencananya untuk meningkatkan produksi. Sementara yang lain, sudah menandatangani kesepakatan dengan negara lain untuk pemesanan vaksinnya.

Moderna Inc, yang sedang mengerjakan peluncuran prototipe mereka, mRNA-1273 dalam beberapa bulan mendatang. Baru-baru ini mereka mengumumkan akan menawarkan vaksinnya kepada publik, dengan harga berkisar US$32-US$37 atau setara Rp469 ribu-Rp542 ribu.

Pihak perusahaan mengatakan, penetapan harga akan dilakukan dengan mempertimbangkan aksesibilitas, dan akan sejalan dengan harga “penetapan harga pandemi”, yang menyiratkan bahwa vaksin akan dijual dengan harga murah selama masa krisis.

Lonjakan Kasus HMPV di Tiongkok Bawa Kenangan Kelam tentang Pandemi COVID-19

Di sisi lain, Oxford telah mendapatkan dana untuk meningkatkan produksi. Namun, para peneliti tidak bisa menahan diri untuk mengomentari kesenjangan mengenai harga vaksinnya. Serum Institute, yang akan memasarkan produk ini di India berkomentar bahwa vaksin tersebut akan dijual dengan harga kurang dari Rp200 ribu.

Pfizer, yang telah menandatangani pakta dengan pemerintah AS juga mengumumkan bahwa mereka akan membatasi harga produknya di bawah Rp300 ribu dan akan tersedia untuk umum.

Sudah Terdeteksi di Indonesia, HMPV Bisa Diketahui Lebih Dini dengan Skrining
Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, di acara diskusi 'Menggali Sumber Ekonomi Potensial Menuju Pertumbuhan 8 Persen', yang digelar di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Februari 2025

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

Ekonom sekaligus Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, mengingatkan soal besarnya utang pemerintah akibat ekspansi fiskal saat hadapi COVID-19

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025