Muncul Virus Menular Baru di China, 67 Terinfeksi dan 7 Meninggal

Virus SFTS di China
Sumber :
  • times of india

VIVA – Virus baru dilaporkan muncul lagi di Wuhan, China. Negeri Tirai Bambu tersebut telah melaporkan penyakit menular baru yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui kutu. Menurut media China, virus tick-borne telah menginfeksi 67 orang dan menewaskan sedikitnya 7 jiwa.

8 orang tewas dan 17 Luka-luka usai Insiden Penusukan di Sebuah Sekolah di China

Pihak berwenang telah memperingatkan masyarakat di sana tentang kemungkinan penularan penyakit dari orang ke orang. Karena ilmuwan dan ahli medis percaya, infeksi tersebut telah ditularkan dari kutu ke manusia.

Dilansir Times of India, virus yang ditularkan melalui gigitan kutu ini telah diidentifikasi sebagai demam parah dengan sindrom trombositopenia, atau disingkat virus SFTS. Menurut Global Times, Provinsi Jiangsu di Tiongkok Timur, telah melaporkan lebih dari 37 kasus pada paruh pertama tahun ini. Sementara 23 yang lain ditemukan terjangkit penyakit ini di Provinsi Anhui, Tiongkok Timur.

Setelah China, AS Juga Dukung Prabowo Terapkan Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia

SFTS bukanlah penyakit baru. Karena penyakit ini pertama kali dilaporkan pada 2009, di Centra China. Dan saat itu, China sukses mengisolasi patogen tersebut pada 2011. Patogen virus tersebut termasuk dalam kategori Bunyavirus, yang merupakan famili dari arthopod-borne dan virus yang dibawa oleh tikus.

Baca juga: Hati-hati, 5 Zodiak Ini Dikenal Paling Pendendam

Kereta Otonom Tanpa Rel Diretur ke China, Kemenhub: Untuk IKN Kita Cari yang Terbaik

Menurut laporan harian Tiongkok, seorang wanita asal Nanjing di ibukota Jiangsu, melaporkan gejala seperti demam dan batuk. Setelah menjalani pemeriksaan medis, dokter mendapati trombositnya rendah dan leukosit dalam darahnya juga menurun. 

Sindrom trombositopenia, atau disingkat virus SFTS

Wang dirawat di rumah sakit selama satu bulan untuk mendapatkan perawatan kontagian virus yang tepat, setelah itu dia dipulangkan. Beberapa gejala lain dari penyakit tick-borne mungkin termasuk sakit kepala, kelelahan dan nyeri otot.

Sheng Jifang, seorang dokter dari rumah sakit afiliasi pertama di bawah Universitas Zhejiang, mengatakan kemungkinan penularan dari manusia ke manusia tidak dapat dikesampingkan. Pasien dapat menularkan virus ke orang lain melalui darah atau lendir.

Dokter memperingatkan, gigitan kutu adalah rute transmisi utama. Namun, selama kita berhati-hati dan menjaga kesehatan, tidak perlu terlalu panik dengan penularan virus tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya