Kriteria Buah-buahan yang Bagus untuk Penderita Diabetes

Buah Apel di Keranjang
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Penderita diabetes tidak boleh sembarangan dalam mengonsumsi makanan. Untuk menjaga gula darahnya tetap stabil, orang yang menderita penyakit diabetes harus selektif soal pemilihan makanan, termasuk buah-buahan. 

5 Buah untuk Diabetes yang Aman dan Enak Dikonsumsi

Dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, spesialis gizi klinis, Dr.dr Samuel Oetoro, MS SpGK, menjelaskan buah-buahan boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes. Tapi... 

"Ada tapinya. Jangan buah yang terlalu manis, seperti pisang. Pisang warnanya kuning sama sekali gak ada hijaunya, kadar gulanya tinggi," ujarnya di studio tvOne, Rabu 5 Agustus 2020. 

5 Buah yang yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari, Ini Penjelasannya!

Lebih lanjut dokter Samuel menjelaskan tentang buah mangga. Buah satu ini memang kulitnya berwarna hijau. Namun, daging buahnya kuning dan memiliki rasa yang manis, sehingga tidak boleh dikonsumsi penderita diabetes. Pun, dengan jenis mangga tertentu. 

Baca juga: Nikita Mirzani Blak-blakan Pose Bercinta Favorit

Hari Diabetes Sedunia: Melawan Diabetes dengan Edukasi dan Gaya Hidup Sehat

"Kalau dia mangga arum manis matang pohon, kan lagi hits tuh. Atau mangga alpukat, itu kadar gulanya juga tinggi," tutur dia. 

Menurut Samuel, jika ingin mencampur buah-buahan juga diperbolehkan, asal buahnya jangan terlalu matang, jika ingin mencegah diabetes. Selain yang sudah disebutkan, banyak yang mengatakan kalau buah berry, apel dan pir, juga bagus untuk mencegah diabetes. Fakta atau mitos ya? 

"Fakta. Tapi buahnya jangan terlalu matang, satu. Kedua cara makannya, penyediaannya. Ingat, kalau kita khawatir akan diabetes, makan buahnya harus dikunyah atau kalau dari beragam buah diblender," kata dia. 

Alasannya, dengan memakan langsung atau diblender, ampas dari buah tersebut akan ikut terbawa dan itu bagus karena mengandung tinggi serat. Apalagi, jika menyertakan kulitnya. 

"Serat itu yang akan mengganggu kalau Anda makan bahan makanan yang mengandung gula, yang namanya karbohidrat penyerapannya akan diganggu. Dia akan terbawa ke bawah akhirnya dibuang," tutur Samuel. 

Dengan begitu, pertama, gula yang masuk ke dalam tubuh tidak terlalu tinggi. Kedua, kalaupun masuk, ada serat yang akan mengganggu penyerapan, sehingga akan masuk pelan-pelan, dan kadar gula darahpun akan naik perlahan. 

"Jadi, rangsangan insulin oleh kelenjar di saluran cerna kita yang namanya pankreas, sedikit-sedikit," kata dokter Samuel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya