Keputihan Akibat Jamur Atau Bakteri, Ini Tandanya
- U-Report
VIVA – Keputihan merupakan cara organ intim wanita untuk melakukan pembersihan alami. Namun, keputihan bisa juga menjadi tanda bahwa vagina sedang tak sehat dan butuh penanganan segera.
Biasanya, keputihan terjadi secara alami dengan jumlah yang tidak berlebihan dan berwarna bening. Saat keputihan menandakan vagina sedang tidak sehat, hal ini bisa dilihat melalui tekstur dan warna.
Selain itu, pemicu keputihan tidak normal pada vagina bisa bervariasi mulai dari jamur, bakteri, hingga virus. Salah satu bakteri yang kerap memicu cairan dari vagina tersebut keluar yakni Neisseria Gonorrhoeae yang memicu penyakit gonore (GO).
"Tekstur keputihan akibat jamur dan GO tentu berbeda. GO teksturnya seperti (kental) ingus, warnanya hijau," kata CEO Klinik Pramudia, dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV., dalam Media Briefing Virtual, Rabu 5 Agustus 2020.
Baca juga: Gesek Kelamin Bisa Tulari Penyakit, Kok Bisa?
Sementara, keputihan akibat jamur biasanya berwarna putih, hijau dan kekuningan. Selain itu, jamur mengakibatkan keputihan berbau tidak sedap dan menjadi tanda khasnya. Teksturnya bisa menggumpal seperti susu basi.
"Diikuti juga pemeriksaan lain seperti bibir luar vagina terasa gatal dan merah. Sementara, GO harus diperiksa melalui alat khusus bernama cocor bebek karena infeksinya di mulut rahim (dalam vagina)," kata dia.
Pada pasien GO, pemakaian alat khusus seperti corong untuk dapat melihat apakah mulut rahim memerah dan terkadang bengkak. Dokter Anthony juga menekankan bahwa pemeriksaan harus disertai mengenai pertanyaan pada aktivitas seksual pasien.