Psikolog Ungkap Penyebab Stres Dikala Pandemi 

Ilustrasi stres/sakit kepala/pusing.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Pandemi COVID-19 yang melanda sejak lebih dari empat bulan lalu, berimbas tidak hanya pada sisi kesehatan, namun juga berdampak buruk pada dunia ekonomi. Bahkan, kondisi ini juga telah memberikan efek negatif pada kondisi psikologis seseorang.   

Pengamat psikologi dari Universitas Pancasila (UP), Silverius Y Soeharso menyebut, tingkat depresi hingga stres telah mengalami lonjakan selama masa pandemi. Dan itu terjadi hampir merata di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

“Datanya belum kami hitung secara detail, tapi kemungkinan besar terjadi peningkatan, ya kira-kira sekira 0,1 persen sampai 0,5 persen,” katanya pada Selasa 4 Agustus 2020.

Baca Juga: Herbal Ramuan Hadi Pranoto Bikin Geger, Dibuat dari Bahan Apa Sih?

  Pengamat psikologi dari Universitas Pancasila (UP), Silverius Y Soeharso

Kasus ini, lanjut Silverius, juga telah berimbas pada kehidupan rumah tangga. Ia menyebut, ada peningkatan kasus perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) selama masa pandemi.

“Tingkat perceraian meningkat, memang risetnya beda-beda. Wuhan saja hampir sekira 300 keluarga minta cerai, di kita ada tapi datanya masih terus diperbaharui, tapi saya yakin meningkat terus.”

Dia menjelaskan, ada beberapa faktor pemicu dari meningkatnya kasus tersebut. Salah satunya adalah kejenuhan. Puncaknya ketika pemerintah memberlakukan protokol Pembatasan Sosial Berskala Besar  atau PSBB yang mengharuskan kerja dari rumah.

Wajib Coba! Trik Ampuh Ratu Vashti Atasi Stres Pakai AI, Dijamin Work!

“Makanya Pak Presiden mengeluarkan kebijakan bisa keluar tapi ke wisata alam, contoh Taman Safari sudah dibuka dan beberapa taman nasional lainya.”

Silverius mengatakan, biasanya faktor pemicu dari tingginya kasus perceraian, stres dan depresi adalah ekonomi.

Cara Menangani Asma dengan Pengelolaan yang Efektif

“Interaksi yang rutin di dalam rumah karena WFH akhirnya sifat aslinya muncul. Apalagi sempat tiga bulan enggak keluar rumah. Ini akan mudah jenuh dan akhirnya sifat aslinya muncul dan menyebabkan konflik.”

Untuk mencegah kasus tersebut, Dekan Fakultas Psikologi UP ini menyarankan untuk melakukan refreshing. “Tapi ke tempat atau wisata alam, agar fresh.”    
 

Sulit Tidur Karena Stres? 11 Tips Yang Harus Dicoba Agar Tidur Nyaman dan Nyenyak
Ilustrasi Kelelahan, Ngantuk, bekerja, begadang

Di Balik Topeng Keberhasilan: Kisah Nyata Burnout di Dunia Finansial

Kondisi fatigue ini bukan hanya soal kelelahan fisik, tetapi lebih mendalam, mencakup kelelahan mental yang akhirnya mengganggu produktivitas dan kesejahteraan pekerja. 

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024