'Pilek' Kelamin Berujung Mandul, Kenali Gejalanya

Ilustrasi gender atau jenis kelamin.
Sumber :
  • Pixabay/3dman_eu

VIVA – Gonore (GO) yang pada pengertian awam sering diistilahkan dengan ‘pilek pada alat kelamin’ dapat disembuhkan jika segera diobati. GO yang merupakan salah satu Infeksi Menular Seksual (IMS) yang berbahaya ini jika tidak diobati maka akan meningkatkan berbagai macam risiko.

Bikin Malu? Yuk, Cegah Bau Tak Sedap di Area Kewanitaan dengan Cara Ini!

GO disebabkan oleh infeksi bakteri infeksi Neisseria Gonorrhoeae dan dapat menular dari orang ke orang. Bakteri ini ditularkan ketika melakukan kontak seksual dengan orang yang terinfeksi 
atau melakukan kontak dengan cairan tubuh mereka, baik secara vaginal maupun anal. Bahkan, dapat menular dari ibu kepada anak selama proses persalinan.

Menurut CEO Klinik Pramudia, dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV, Pilek pada alat kelamin atau GO yang dibiarkan berkembang pada akhirnya akan mengakibatkan berbagai risiko berbahaya. GO yang tidak terdiagnosis dan tidak mendapat pengobatan secara benar dapat menyebabkan komplikasi dari ringan hingga berat. 

Abidzar Tersandung Dugaan Foto Syur, Umi Pipik Ingatkan Lebih Dekat dengan Allah SWT

Baca juga: Tes Psikologi: Dari 3 Gambar, Mana yang Bukan Sebuah Keluarga?

"Berdasarkan lokasi anatomis, komplikasi GO dapat terjadi pada genital dan sekitarnya (seperti saluran kemih, panggul dan kandungan) dan ekstra genital (faring/saluran menelan, selaput lendir mata/konjungtiva, sendi). Infeksi GO berat dan lanjut pada wanita bahkan dapat menyebabkan penularan infeksi GO ke bayi saat proses melahirkan dan infertilitas (kemandulan),” ujarnya dalam Media Briefing Virtual, Rabu 5 Agustus 2020.

Viral! Mahasiswa PTN di Lampung Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket

Ada peningkatan

Ia melanjutkan, menurut data terakhir dari WHO, pada 2018 terdapat 98 juta kasus baru gonore. Terjadi peningkatan yang tajam dibanding pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu sebesar 62 juta kasus pada tahun 1999 dan 88 juta kasus pada tahun 2005.

"Diperkirakan terdapat sekitar 2 juta kasus baru di Indonesia setiap tahunnya. Sedangkan di AS, angka kejadian GO merupakan Infeksi Menular Seksual ke-2 terbanyak setelah Chlamydia," ujarnya lagi.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak perlu malu berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin. Gejala yang dialami pengidap gonore juga cukup khas dan seringnya terdeteksi pada laki-laki yakni sakit saat buang air kecil atau keluar nanah yang mirip ingus seperti saat pilek.

"Gejala khas hanya pada laki-laki karena secara anatomis saluran kemihnya lebih panjang, kuman GO akan merusak selaput lendir di saluran tersebut. Akibat bentuknya cukup panjang sehingga memungkinkan keluarnya nanah," kata dr. Anthony.

Pada wanita, saluran kemih cenderung lebih pendek sehingga gejala tidak terlalu nyata seperti keluar nanah. Biasanya, pada wanita akan diketahui jika pasangan prianya memiliki gejala gonore. Namun, jika sudah terlambat, gejala cenderung dirasakan setelah infeksi meluas ke organ lain.

"Saling jujur dengan pasangan dan kontak seksual yang aman pada satu pasangan sebagai pencegahannya,"  ujar dr Anthony.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya