Lebih Sehat Minyak Goreng Atau Mentega dan Tips Atasi Stres Akibat PHK
- Freepik/jcomp
VIVA – Belakangan minyak goreng banyak digunakan untuk membuat cake atau kue bolu. Selain harganya lebih murah ternyata rasanya dan hasil kue pun tak jauh berbeda dengan menggunakan mentega. Namun, tak jarang pula, orang memilih menggunakan mentega ketimbang minyak goreng untuk membuat omelet atau nasi goreng. Mereka penyuka mentega menilai memilih produk tersebut karena jauh lebih harum dan gurih.
Tapi lebih baik mana minyak goreng atau mentega dalam membuat makanan agar tidak menjadi masalah dalam kesehatan? Untuk menemukan jawabannya, kamu bisa menyaksikan program Hidup Sehat bersama Spesialis Gizi Klinis dr Feni Nugraha, MARS, MGizi, SpGK, siang nanti mulai pukul 13.00 WIB di tvOne.
Baca Juga: #TanyaDokter: Benarkah Stres Bisa Memicu Asam Lambung?
Program yang dipandu oleh Intan Saumadina, dr Rizal Alaydrus, MPH, dan dr Bobtrian Tanamasobta ini juga akan membahas terkait bagaimana mengatasi stres karena PHK akibat pandemi COVID-19. Karena kita tahu pandemi COVID-19 ini berdampak pada berbagai aspek kehidupan salah satunya adalah ekonomi.
Adanya pandemi ini membuat, tidak sedikit pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), karena perusahaan mengalami penurunan income. PHK yang dialami banyak pekerja seringkali menyebabkan stres hingga depresi. Karena, para pekerja merasa kebingungan bagaimana caranya memenuhi kebutuhan hidup di masa pandemi yang masih belum jelas kapan berakhirnya.
Meskipun demikian, usahakan untuk tetap mengendalikan rasa stres atau depresi yang sedang dialami. Jika tidak, kondisi tersebut dapat mempengaruhi kesehatan, melemahkan daya tahan tubuh, hingga membuatmu lebih mudah sakit.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Temukan jawabannya bersama Spesialis Kejiwaan, dr Lahargo Kembaren, Sp. KJ siang ini pukul 13.00 di tvOne atau bisa menyaksikan live streaming dengan klik tautan ini.
Rantai Distribusi Panjang, Penyebab Utama Lonjakan Harga Minyak Goreng
Ketahui bagaimana rantai distribusi panjang mempengaruhi harga minyak goreng di pasar, serta solusi untuk menstabilkan harga dan mengurangi dampak pada konsumen.
