Enggak Cuma Online, Cara Ini Bisa Bikin Bisnis Fashion Bertahan

Ilustrasi belanja online.
Sumber :
  • Dok. Shopback

VIVA – Pandemi virus corona atau COVID-19, banyak mengubah cara kita dalam hidup. Untuk mengurangi kontak dengan orang lain, bertatap muka secara online kini sudah jadi tren. Pun, dalam urusan berbelanja.

Brand Lokal & UMKM Tunjukkan Performa Maksimal, Penjualan Meningkat 7 Kali Lipat di Puncak Kampanye 12.12 Birthday Sale

Dibanding berbelanja di offline store atau harus ke mal, yang berisiko dapat menularkan COVID-19. Banyak orang lebih memilih untuk berbelanja secara online. Selain minim risiko, kita juga tidak perlu capek-capek keluar rumah atau susah mencari parkiran.

Tapi, hal ini bukan berarti akan selalu menguntungkan bagi para pebisnis online. Masalah lain yang timbul dari berjualan online adalah kurangnya kepercayaan masyarakat, dengan adanya stigma 'Belanja online takut yang difoto dengan aslinya beda.' 

4 Fitur Unggulan bikin Belanja Online Tambah Praktis

Owner Damelia, Dinda Amelita Tanjung, mengatakan, untuk mengatasi masalah tersebut sistem garansi bisa jadi solusi. Menurut dia, dengan memberikan garansi yang tidak tanggung-tanggung, hal ini bisa menambah kepercayaan customer.

Baca juga: Selain Fetish, Ini 10 Kelainan Seks Aneh yang Ada di Dunia

Rahasia Sukses Live Shopping: Tips dan Trik Agar Bisnis Kamu Laris Manis

"Kami memberikan garansi 30-60 hari untuk setiap produk yang customer beli. Tidak hanya itu, pastikan produk 100 persen real sesuai dengan aslinya agar customer semakin percaya," ujar wanita yang menggeluti bisnis fashion wanita itu, dikutip dari siaran pers yang diterima VIVA, Senin 3 Agustus 2020.

Tidak hanya diterapkan dalam sistem penjualan online, menurut Dinda, garansi harus tetap diberikan pada customer yang membeli ke offline store atau secara langsung. Garansi yang diberikan pun harus meliputi semua item. 

"Klaim garansinya enggak boleh tanggung-tanggung. Misalnya kalau di kami diberikan garansi jika terdapat aksesoris atau tali copot, pengait patah, resleting rusak, produk tidak sesuai antara foto dan aslinya, dan lain-lain," tutur dia. 

Dinda mengingatkan, menjaga kualitas dan kenyamanan adalah dua poin penting yang harus dijaga. Agar bisnis tetap bisa bertahan di masa pandemi yang menyulitkan bagi semua orang ini.
 

Kuasa hukum para korban toko online Ari Dumais di Makassar

60 Pedagang Makassar Jadi Korban Penipuan Aplikasi Belanja Online, Kerugian Capai Rp5 Miliar

Korban berjumlah sekitar 60 orang dan telah melaporkan seseorang berinisial K, yang diduga melakukan penipuan melalui aplikasi belanja online.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024