Vaksin Virus Corona dari Tembakau Siap Diuji Coba pada Manusia

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Pixabay/PhotoLizM

VIVA – Ketika persaingan untuk membuat vaksin virus corona atau COVID-19 semakin intensif. British American Tobacco, salah satu perusahaan rokok terbesar di dunia siap menguji vaksin potensial mereka pada manusia. 

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Produsen rokok Lucky Strike itu mengklaim telah membuat vaksin menggunakan protein dari daun tembakau. Perusahaan rokok tersebut mengharapkan mendapat tanggapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

"Kami optimis dan ini bagian penting dari strategi kami untuk mencoba dan membangun hari esok yang lebih baik," kata Kingsley Wheaton, kepala pemasaran rokok Lucky Strike, dikutip Times of India, Minggu, 2 Agustus 2020. 

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

Perusahaan itu mengklaim vaksin yang mereka buat telah menunjukkan respons kekebalan yang positif dalam uji pra-klinis. 

British American Tobacco, menggunakan tanaman tembakau untuk mengembangkan vaksin potensial mereka, yang berasal dari urutan genetik SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19. 

Vaksin HFMD Sudah Ada, Berapa Efikasinya untuk Cegah HFMD atau Flu Singapura?

Metode ini menghasilkan vaksin lebih cepat dibanding pendekatan konvensional yang membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menghasilkan vaksin. 

Megicago Inc, yang juga perusahaan rokok, turut mengembangkan tanaman-tanaman tembakau untuk membuat vaksin, yang akan tersedia pada paruh pertama 2021. 

Membuat vaksin virus corona menggunakan tembakau, sangat berbeda efeknya terkait dengan kesehatan kita. Diketahui, merokok sendiri dapat meningkatkan gejala COVID-19 seseorang, demikian menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Exclusive roundtable 'Peringatan Hari Pneumonia Sedunia 2024'

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

ASI diketahui punya manfaat untuk kesehatan anak termasuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka sehingga mereka tak mudah terpapar penyakit termasuk infeksi bakteri.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024