Vaksin Virus Corona dari Tembakau Siap Diuji Coba pada Manusia

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Pixabay/PhotoLizM

VIVA – Ketika persaingan untuk membuat vaksin virus corona atau COVID-19 semakin intensif. British American Tobacco, salah satu perusahaan rokok terbesar di dunia siap menguji vaksin potensial mereka pada manusia. 

5 Tahun Usai Pandemi COVID-19, Heboh Penyakit Baru Menyebar di China! Ini Faktanya

Produsen rokok Lucky Strike itu mengklaim telah membuat vaksin menggunakan protein dari daun tembakau. Perusahaan rokok tersebut mengharapkan mendapat tanggapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

"Kami optimis dan ini bagian penting dari strategi kami untuk mencoba dan membangun hari esok yang lebih baik," kata Kingsley Wheaton, kepala pemasaran rokok Lucky Strike, dikutip Times of India, Minggu, 2 Agustus 2020. 

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Perusahaan itu mengklaim vaksin yang mereka buat telah menunjukkan respons kekebalan yang positif dalam uji pra-klinis. 

British American Tobacco, menggunakan tanaman tembakau untuk mengembangkan vaksin potensial mereka, yang berasal dari urutan genetik SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19. 

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

Metode ini menghasilkan vaksin lebih cepat dibanding pendekatan konvensional yang membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menghasilkan vaksin. 

Megicago Inc, yang juga perusahaan rokok, turut mengembangkan tanaman-tanaman tembakau untuk membuat vaksin, yang akan tersedia pada paruh pertama 2021. 

Membuat vaksin virus corona menggunakan tembakau, sangat berbeda efeknya terkait dengan kesehatan kita. Diketahui, merokok sendiri dapat meningkatkan gejala COVID-19 seseorang, demikian menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Ilustrasi populasi warga China.

China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?

Berbagai laporan di media sosial menunjukkan bahwa virus ini menyebar dengan cepat. Bahkan beberapa rumah sakit mulai kewalahan mengatasi pasien seperti masa COVID-19.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025