Daging Kambing Bikin Tekanan Darah Naik Ternyata Cuma Mitos
- VIVA.co.id/Dody
VIVA – Momen Idul Adha ini selalu identik dengan hidangan serba daging, salah satunya adalah daging kambing. Kambing merupakan salah satu jenis daging merah yang cukup populer dan difavoritkan oleh masyarakat.
Hal ini lantaran rasanya yang gurih dan nikmat ketika diolah dalam berbagai menu makanan mulai dari sate kambing, tongseng kambing hingga sop kambing.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Daging Kambing Bikin Seks Makin Greng
Namun, jika berbicara daging kambing tentu masyarakat cukup berhati-hati ketika akan mengonsumsinya. Salah satu alasannya, lantaran banyak masyarakat yang menyebut mengonsumsi daging kambing dapat menyebabkan tekanan darah naik.
Hal ini ditandai dengan kepala yang menjadi pusing usai menyantab daging kambing. Apa benar demikian?
Spesialis Gizi Klinik, dr. Feni Nugraha, MARS, M.Gizi, menjelaskan asumsi tersebut salah. Mengonsumsi daging kambing tidak dapat menyebabkan tekanan darah naik.
"Habis makan daging kambing suka pusing identiknya dengan tekanan darah naik. Jadi orang takut makan daging kambing. Jadi sebenarnya itu mitos. Mengonsumsi daging kambing tidak menyebabkan tekanan darah naik," kata dia dalam program Hidup Sehat tvOne, Kamis, 30 Juli 2020.
Dia menjelaskan, hal ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 lalu di Jepang. Yang mana hasil dari penelitian itu menyebut responden yang mengonsumsi daging kambing dengan mengonsumsi daging ayam menunjukkan tidak ada peningkatan tekanan darah.
"Hasilnya, daging kambing tidak meningkatkan tekanan darah, yang hasilnya sama dengan konsumsi daging ayam," kata Feni.
Lebih lanjut Feni menjelaskan, penelitian lanjutan itu menyebut bahwa yang membuat peningkatan tekanan darah seusai mengonsumsi daging kambing adalah proses pengolahannya.
"Yang buat peningkatan tekanan darah bukan daging kambing, tapi penyebabnya karena proses pengolahan karena penggunaan garam yang berlebihan," jelas dia.