Segini Jumlah Vitamin D yang Dibutuhkan Sesuai Usia untuk Lawan Corona

Ilustrasi berjemur.
Sumber :
  • Freepik/cookie_studio

VIVA – Hasil penelitian menunjukkan, vitamin D dapat melindungi kita dari virus corona atau SARS-CoV-2. Hal ini membuat konsumsi vitamin D menjadi penting. 

2 dari 5 Orang Indonesia Berisiko Osteoporosis, Ini Nutrisi dan Gaya Hidup yang Harus Diperhatikan

Berbicara tentang konsumsi vitamin D, tidak banyak orang yang tahu persis berapa banyak yang harus mereka konsumsi setiap hari, untuk memenuhi nilai yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan tetap optimal. 

Jumlah vitamin D yang disarankan setiap hari tergantung pada usia. Berikut bagan jumlah vitamin D yang dibutuhkan masing-masing orang sesuai usia, dilansir Times of India, Kamis, 30 Juli 2020.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Batas konsumsi vitamin D sesuai usia.

Tubuh kita memang menghasilkan vitamin D ketika kulit terpapar langsung dengan matahari. Kulit yang terkena sinar matahari melalui jendela, dapat mengurangi jumlah vitamin D yang kamu dapatkan dari matahari. Bahkan, mereka yang memiliki warna kulit gelap, membutuhkan waktu lebih lama untuk menyerap vitamin dari matahari. 

Mengapa Jamur Salju Jadi Viral? Temukan 7 Khasiat Luar Biasa untuk Kesehatan

Meskipun matahari merupakan sumber vitamin D, tidak dianjurkan untuk berjemur selama berjam-jam, karena dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Itu sebabnya, disarankan untuk memakai pakaian pelindung dan mengoleskan tabir surya saat keluar rumah. 

Konsumsi makanan atau suplemen yang kaya vitamin D juga tak kalah penting. Vitamin D ditemukan dalam suplemen dan makanan dalam dua bentuk yang berbeda, yaitu D2 dan D3, ergocalciferol dan cholecalciferol. Keduanya diketahui dapat meningkatkan vitamin D dalam darah. 

Waktu terbaik untuk berjemur

Waktu terbaik untuk berjemur di bawah sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D maksimum adalah, antara jam 10 pagi hingga 3 sore. Pada jam-jam tersebut, sinar UVB matahari paling kuat. 

Banyak penelitian menunjukkan, tubuh paling efisien membuat vitamin D di jam-jam ini. Tidak hanya itu, paparan matahari selama waktu ini lebih baik dibanding paparan sinar matahari menjelang matahari terbenam. 

Seseorang harus berjemur 10-15 menit di bawah sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D. Paparkan lengan, kaki, perut, dan punggung di bawah sinar matahari untuk penyerapan yang lebih baik. 

Pastikan untuk mengekspos punggung, karena memungkinkan tubuh untuk menghasilkan lebih banyak vitamin D dibanding hanya mengekspos bagian tangan atau kaki. 

Perhatikan juga, orang dengan kulit berwarna terang cukup berjemur 15 menit di bawah sinar matahari. Sedangkan orang berkulit gelap, perlu menghabiskan beberapa jam untuk berjemur di bawah sinar matahari.

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024