4 Persiapan Sekolah di Era New Normal COVID-19
- ANTARA FOTO/Saiful Bahri
VIVA – Beberapa sekolah diwacanakan akan dibuka kembali dan murid mulai kembali masuk sekolah. Yang jadi pertanyaan adalah, apakah kita sudah siap untuk mengirim kembali anak ke sekolah di tengah Pandemi COVID-19?
Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), setidaknya terdapat 584 anak Indonesia yang positif COVID-19 sampai bulan Mei, di mana terdapat 14 kasus meninggal dan 3,324 anak merupakan suspek dalam pengawasan. Untuk itu, perlu persiapan dalam menjaga si kecil dari risiko penularan COVID-19.
"Pertama adalah pihak sekolah perlu mengadakan screening berupa cek suhu dan gejala, jadi anak yang sakit dan memiliki gejala seperti demam maupun batuk tidak diperbolehkan masuk. Kedua adalah, semua orang di wilayah sekolah wajib menggunakan masker dan face shield dan harus mencuci tangan sebelum masuk kelas," ujar dokter spesialis anak, dr. Firza Fairuza Sp.A, dalam Talkshow Virtual bersama Jovee, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Ramai Fetish di Twitter, Apa Itu?
Adapun Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyarankan, jika anak diharuskan belajar di sekolah, maka sekolah sebaiknya melakukan pengurangan jumlah belajar di sekolah menjadi 4 jam sehari tanpa ada jam istirahat. Selain itu, skenario lainnya mengenai mengubah jam masuk dan jam pulang sekolah untuk mencegah penumpukan jumlah siswa di satu ruangan seperti pintu masuk sekolah.Â
"Sekolah juga perlu menerapkan pembatasan jumlah siswa di dalam kelas dan setiap meja diberikan jarak," katanya.
Nutrisi turut ikut andil dalam mempertahankan imunitas anak. Kegiatan belajar memerlukan asupan baik bagi kesehatan otak dan saraf anak-anak agar terhindar dari paparan radikal bebas, serta bantu menjaga pembentukan dan fungsi otak sehingga dapat meningkatkan performa belajar pada anak. Untuk mendapatkan asupan tersebut yang perlu diperhatikan adalah asupan Omega 3 dari minyak ikan yang baik, terdiri dari EPA dan DHA.
"Menerapkan pola hidup sehat dan menjaga daya tahan tubuh anak dengan memberikan asupan kebutuhan multivitamin, mineral, dan omega 3 yang diperlukan oleh tubuh. Jadi persiapan dilakukan menyeluruh mencakup segala aspek dari dalam maupun luar," terangnya.