3 Trik Alami Jaga Kolesterol Stabil saat Idul Adha
- Freepik/freepik
VIVA – Hari Raya Idul Adha akan segera tiba. Di momen ini, identik dengan sajian khas nusantara yang lezat dan nikmat namun kerap memicu kolesterol lantaran kandungan di dalam dagingnya.
Kolesterol dibuat di hati dan memiliki banyak fungsi penting. Misalnya, membantu menjaga dinding sel tetap fleksibel dan diperlukan untuk membuat beberapa hormon.
Namun, seperti apa pun di dalam tubuh, terlalu banyak kolesterol atau kolesterol di tempat yang salah menimbulkan masalah. Seperti halnya lemak, kolesterol tidak larut dalam air.
Berbagai jenis lipoprotein kolesterol memiliki efek berbeda pada kesehatan. Sebagai contoh, kadar low-density lipoprotein (LDL) yang tinggi mengakibatkan deposit kolesterol di dinding pembuluh darah, yang dapat menyebabkan penyumbatan arteri, stroke, serangan jantung dan gagal ginjal. Bahaya banget, kan?
Baca Juga:Â #TanyaDokter: Keluar Cairan dari Kuping Saat Flu Normalkah?
Nah, untuk mencegah kadar kolesterol meningkat saat dan setelah Idul Adha, berikut trik menjaga kestabilannya secara alami dikutip dari laman Healthline.
Hindari Lemak Trans
Lemak trans adalah lemak tak jenuh yang telah dimodifikasi oleh proses yang disebut hidrogenasi. Hal ini dilakukan untuk membuat lemak tak jenuh dalam minyak nabati lebih stabil sebagai bahan. Banyak margarin dan shortening dibuat dari minyak yang dihidrogenasi sebagian.
Sayangnya, lemak trans terhidrogenasi parsial ditangani secara berbeda di dalam tubuh daripada lemak lain, dan tidak dengan cara yang baik. Lemak trans meningkatkan kolesterol total dan LDL. Untuk itu, hindari pemakaian margarin berlebihan saat mengonsumsi daging kambing atau sapi, ya.
Perbanyak serat
Serat juga dapat membantu meningkatkan manfaat kolesterol sehingga kadarnya tak berlebihan. Beberapa sumber serat larut terbaik termasuk kacang, kacang polong dan lentil, buah, gandum dan biji-bijian utuh. Suplemen serat seperti psyllium juga merupakan sumber yang aman dan murah.
Olahraga
Olahraga adalah cara baik untuk jaga kesehatan jantung. Tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik dan membantu memerangi obesitas, tetapi juga mengurangi LDL berbahaya dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).
Dalam satu studi, dua belas minggu latihan kombinasi aerobik dan resistensi mengurangi LDL teroksidasi yang berbahaya pada 20 wanita dengan kelebihan berat badan. Wanita-wanita ini berolahraga tiga hari seminggu dengan masing-masing 15 menit aktivitas aerobik termasuk berjalan dan melompat-lompat, pelatihan band-perlawanan dan tarian Korea intensitas rendah.