#TanyaDokter: Benarkah Gatal di Kulit Disebabkan oleh Stres?

dr. Indah Sandy Febryanti – dokter umum di RS Pondok Indah
Sumber :
  • Dokumentasi RS Pondok Indah

VIVA – #TanyaDokter di laman VIVA.co.id kembali membuat sesi tanya jawab seputar kesehatan. Banyak pertanyaan yang masuk lewat Instagram VIVA. Dan salah satu pertanyaan pembaca yang terpilih untuk dijawab oleh dokter dari Rumah Sakit Pondok Indah, salah satunya terkait masalah kesehatan kulit. 

Ini 7 Penyebab Lemak Menumpuk di Perut dan Cara Mencegahnya

Pertanyaan ini telah dijawab oleh dr. Indah Sandy Febryanti – dokter umum yang berpraktik di RS Pondok Indah – Pondok Indah. Berikut pembahasannya.  

Baca Juga: Kriteria Relawan Uji Klinis Vaksin Corona dari China

Rutin Tidur Siang 20 Menit di Tengah Aktivitas Padat, Ini 6 Manfaat yang Wajib Kamu Ketahui!

Tanya: Dok, benar gak sih gatal pada kulit bisa juga disebabkan karena stres? Bagaimana cara mengatasinya?

Jawab: Memang stres bisa menyebabkan kulit menjadi gatal. Karena stres sendiri melibatkan berbagai macam perubahan hormon yang akhirnya membuat kulit seperti ada sensasi rasa gatal. 

Di Balik Topeng Keberhasilan: Kisah Nyata Burnout di Dunia Finansial

Tapi kulit sendiri memang pada dasarnya sifatnya sensitif. Jadi tips untuk mengatasinya, satu, bagaimana mengatasi stresnya itu sendiri, dan kedua, bagaimana mengatasi kulit yang sensitif terhadap rasa gatal.

Untuk mengatasi stres, bisa dilakukan enam tips, atur pernafasan kita untuk menenangkan diri, bisa dengan meditasi, olahraga rutin, olah tuhuh yang menenanangkan, massage hingga akupunktur juga membantu mengurangi stres.

Sedangkan untuk mengatasi kulit yang sensitif sendiri terhadap rasa gatal, cara mengatasinya, pastikan kulit selalu lembab agar tak mudah kering dan tak mudah teriritasi begitu ada sentuhan gatal. Gunakan mosturizer yang tidak mengandung banyak zat kimia yang bisa memicu iritasi.

Ilustrasi wanita/marah/stres.

4 Trik Manajemen Stres yang Tepat, Tahun Baru Dijamin Lebih Rileks dan Damai

Menurut Asia Care Survey 2024, 56 persen responden mengidentifikasi stres dan burnout sebagai masalah kesehatan mental utama yang mereka khawatirkan.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024