Uji Klinis Vaksin Corona dari China Disuntik Dua Kali ke Relawan

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Pixabay/PhotoLizM

VIVA – Tim riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran bersama Bio Farma dan Sinovach Biotech, Tiongkok, sedang menyiapkan uji klinis vaksin COVID-19. Proses uji klinis vaksin corona ini akan menjalani tahap 3 untuk mengobervasi keamanan dan keefektifannya pada ribuan orang.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Vaksin asal Tiongkok ini rencananya akan disuntikkan kepada 1.620 relawan di Kota Bandung sesuai prosedur uji klinis vaksin. Meski begitu, ada beberapa syarat yang diperlukan dalam menjalani uji klinis tahap 3 ini. Berikut rangkumannya berdasarkan laman resmi FK Unpad.

Baca juga: Waspada Penderita Kanker Kepala dan Leher Berisiko Terinfeksi COVID-19

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Menunggu persetujuan

Ketua tim riset FK Unpad Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., Sp.A(K), M.M., menjelaskan, uji klinis vaksin COVID-19 akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Komite Etik Penelitian Unpad. Saat ini, kelayakan rencana kerja uji klinis masih dalam tahap penelaahan kelayakan oleh Komite Etik.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

“Begitu Komite Etik sudah oke, kita akan jalan,” tutur Prof Kusnandi beberapa waktu lalu.

Kondisi sehat

Prof. Kusnandi menjelaskan, vaksin COVID-19 akan disuntikkan pada relawan yang telah dicek kondisi kesehatannya. Secara berkala, tim akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap setiap relawan. Pemantauan relawan dilakukan selama 7 bulan.

“Kita cari orang sehat, lalu kita suntikkan vaksinnya, apakah vaksinnya memunculkan zat anti terhadap penyakit atau tidak,” kata Prof. Kusnandi.

Disuntik 2 kali

Vaksin akan disuntuk sebanyak dua kali ke tubuh relawan. Relawan tersebut merupakan orang sehat yang sudah dicek kondisi tubuhnya. Penyuntikkan akan dilakukan sebanyak 2 kali per 14 hari. 

Ilmuwan yang sudah melakukan uji klinis vaksin sebanyak 30 kali ini mengatakan, dari hasil analisisnya, vaksin akan menciptakan kekebalan terhadap virus COVID-19 dalam 28 hari.

Baca juga: Ahli: Kematian Tenaga Medis Akibat COVID-19 Tergolong Memprihatinkan

“Perhitungan saya begitu. Setelah 28 hari orang itu akan kebal terhadap penyakit. Tetapi suntikannya harus 2 kali,” ujarnya.

Enam tempat penyuntikan

Jika sudah disetujui Komite Etik, proses penyuntikkan akan dilakukan di 6 tempat, antara lain: Rumah Sakit Pendidikan Unpad, kampus Unpad Dipati Ukur, serta 4 Puskesmas di Kota Bandung.

Relawan terjamin

Ia memastikan, uji klinis ini tetap memperhatikan keselamatan relawan. Upaya preventif ini sudah dimasukkan ke dalam rencana kerja yang saat ini tengah ditelaah oleh Komite Etik. 

“Orangnya sudah diasuransikan,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya