Apa Iya Thermo Gun Bahaya untuk Otak?
- ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
VIVA – Viral soal thermo gun yang dianggap membahayakan tubuh lantaran ada paparan yang diberikan secara langsung. Hal ini memberi kekhawatiran pada masyarakat yang diharuskan untuk melakukan pengecekan suhu melalui alat tersebut. Tujuannya, untuk mendeteksi adanya kemungkinan gejala COVID-19.
Thermo gun alias termometer tembak kini menjadi alat yang wajib ada di seluruh tempat publik. Alat pengukur suhu itu dinilai mampu mendeteksi gejala demam pada tubuh sehingga menjadi pendeteksi dini untuk COVID-19.
Namun, beberapa hari ini masyarakat diresahkan dengan viralnya video di media sosial yang menyatakan bahwa alat ini berbahaya karena dianggap menggunakan laser dan merusak otak. Apakah benar demikian?Â
Dalam program Apa Kabar Siang tvOne, Spesialis Penyakit Dalam, dr. Edward Faisal, Sp.PD menyebut tidak ada efek membahayakan untuk otak dari sinar inframerah yang dipancarkan thermo gun seperti yang ramai diperbincangkan belakangan hari ini.
"Sebetulnya untuk thermo gun medis tidak ada radiasi. Saat ditembakan bisa dikatakan tidak ada radiasi sama sekali. Sudah dari dulu orang gunakan thermo gun medis untuk memeriksakan suhu tidak ada efeknya komplikasinya jadi aman," kata dia.
Baca Juga:Â Prilly Latuconsina Selalu Putus dari Pacar Gegara Tolak Free Sex?
Edward juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dengan berita yang belum tentu kebenarannya. Dia menyarankan untuk mencari tahu kebenarannya kepada para ahli di bidangnya.
"Kita tidak perlu panik atau cemas dengan berita yang langsung diberitakan apalagi hanya dari satu orang perlu dibuktikan tanya ke ahlinya tanya ke dokter untuk dalam hal ini thermo gun, gunakan lah sesuai instruktursi," ujar Edward.
Di sisi lain, Edward menjelaskan, penggunaan thermo gun untuk mendeteksi suhu tubuh yang paling tepat adalah di area dahi.
"Paling mendekati suhu tubuh sebenarnya di dahi dan itu cara paling mudah. Kalau mau akurat sekali arahkan ke gendang telinga. Panas dari dalam tubuh, kita cari mudah dan cepat, di dahi sekitar 1cm jadi gak jarak jauh agar hasil akurat," kata dia.