Jadi Trending di Twitter, Penis Bengkok Bahayakah?

Ilustrasi penis
Sumber :
  • Doc. Unsplash

VIVA – Tagar bengkok tengah trending di lini masa Twitter, Rabu 22 Juli 2020. Tagar bengkok viral di media sosial terkait dengan video mesum pasangan remaja yang melakukan hubungan intim layaknya suami istri. Video intim mereka banyak dicari. Apalagi ada yang memposting video yang memperlihatkan bentuk penis bengkok. Gara-gara viral video tersebut, netizen penasaran dengan bentuk bengkok alat kelamin si pria. Lalu apakah yang menyebabkan penis bengkok?

Heboh Penis Pria 38 Tahun Ini Alami Kemerahan dan Bengkak Usai Bercinta, Ternyata....

Kondisi penis bengkok ini terjadi ketika seorang pria mengalami ereksi, yang mana bilik di samping penis terisi darah. Ada selubung elastis yang menutupi ruang sehingga bisa tumbuh. Pada umumnya, penis bengkok terjadi saat jaringan tersebut tidak mengembang secara merata, dikarenakan perbedaan anatomi penis yang normal.

Beberapa kondisi yang menyebabkan penis bengkok salah satunya lantaran penyakit Peyronie. Penyebab penyakit Peyronie belum diketahui secara pasti. Namun, diduga kondisi ini terjadi akibat adanya cedera berulang pada pembuluh darah di penis.

Terpopuler: Gemini Jangan Menyerah Hingga Geger Ada Pria Punya 3 Penis

Baca Juga:  Mewahnya Rumah Dewi Perssik Rp30 M, Ada Lift dan Kolam Renang

Dilansir dari laman Webmd, umumnya jika bekas luka terbentuk di bagian atas penis membuat penis melengkung ke atas. Sebaliknya, jika bekas luka terbentuk di bagian bawah penis, itu melengkung ke bawah. Jaringan parut juga dapat terbentuk di bagian atas dan bawah, sehingga membuat penis lebih pendek dan bengkok

Heboh Pria Ini Punya 3 Penis Tanpa Disadari, Kok Bisa?

Selain itu, ada juga dugaan bahwa penyakit ini disebabkan oleh kondisi genetik tertentu yang dapat diturunkan dalam keluarga. Penyakit ini pun dapat dialami oleh pria berusia di atas 40 tahun. Namun, pria yang berusia lebih tua lebih mudah terkena peyronie dibanding pria yang usianya lebih muda.

Dilansir dari laman Alodokter, pada kasus yang sudah parah, penis bengkok ini dapat menyebabkan penderitanya sulit berhubungan seksual dan melakukan penetrasi. Lebih jauh, penyakit Peyronie juga berisiko menyebabkan disfungsi ereksi. Jika hasil pemeriksaan menemukan kondisi di mana kelengkungan penis bengkok melebihi 30 derajat, umumnya dokter akan memberikan penanganan melalui pemberian obat-obatan minum (oral), obat oles atau suntikan pada penis, dan terapi radiasi. Namun, pada kasus yang sangat berat, penyakit Peyronie harus ditangani dengan operasi pengangkatan sebagian area penis ataupun dengan penanaman alat untuk meluruskan penis yang bengkok tersebut.

Agus Buntung

Begini Trik Agus 'Buntung' Memanipulasi Korban agar Mau Diajak Hubungan Seksual

Kasus ini pertama kali mencuat setelah seorang mahasiswi melaporkan tindakan tersebut. Sejak itu, jumlah korban yang melapor terus bertambah hingga mencapai 15 orang.

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2024