Feby Febiola Idap Kista Ovarium, Kenali Bahayanya

Feby Febiola & Franky Sihombing
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Feby Febiola mengejutkan netizen lantaran mengaku telah menjalani enam kali kemoterapi untuk menyembuhkan penyakitnya. Meski tak menyebutkan jenis penyakit yang diidap, artis itu sempat mengaku mengalami kista ovarium.

Milia Mengganggu? Coba 5 Cara Menghilangkan Milia dengan Cepat, Tanpa Perlu Ke Dokter!

Lewat instagram pribadinya, Feby mengungkap perasaan gelisahnya saat hendak menjalani operasi. Dia sempat mengatakan takut akan kematian.

"Waktu pertama kali ditemukan ada massa di indung telur sebelah kanan dan harus dioperasi..saya ketakutan setengah mati," tulis Feby hari Selasa, 21 Juli 2020.

Sarwendah Ungkap Perjuangan Melawan Kista Batang Otak di Tengah Proses Perceraian

Dikutip dari laman Healthline, Ovarium adalah bagian dari sistem reproduksi wanita dan terletak di perut bagian bawah di kedua sisi rahim. Wanita memiliki dua ovarium yang menghasilkan telur serta hormon estrogen dan progesteron.

Baca Juga: Andre Taulany Punya "Kembaran", Soleh Solihun: Gantengan Kembarannya

Makan Ayam Berlebih Picu Kista Bikin Sulit Hamil, Zaidul Akbar: Itu Gerbang Penyakit Berat

Terkadang, kantung berisi cairan yang disebut kista akan berkembang di salah satu ovarium. Dalam kebanyakan kasus, kista tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menimbulkan gejala.

Kebanyakan kasus, kista ovarium bersifat jinak dan secara alami hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, dokter dapat mendeteksi massa ovarium kistik kanker selama pemeriksaan rutin.

Torsi ovarium merupakan komplikasi kista ovarium yang jarang terjadi. Ini terjadi ketika kista membesar dan menyebabkan ovarium berpindah dari posisi semula. Pasokan darah ke ovarium bisa terputus, dan jika tidak dirawat, itu dapat menyebabkan kerusakan atau kematian pada jaringan ovarium. Meskipun jarang, torsi ovarium menyumbang hampir 3 persen dari operasi ginekologi darurat.

Kista yang pecah, yang juga jarang terjadi, dapat menyebabkan nyeri hebat dan pendarahan internal. Komplikasi ini meningkatkan risiko infeksi dan dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani.

Kista ovarium sendiri  tidak dapat dicegah. Namun, pemeriksaan ginekologis rutin dapat mendeteksi kista ovarium sejak dini agar tidak menjadi kanker. Namun, gejala kanker ovarium sangat mirip dengan gejala kista ovarium.

Karena itu, penting untuk mengunjungi dokter dan menerima diagnosis yang benar. Beri tahu dokter jika ada gejala yang mengindikasikan masalah, seperti perubahan dalam siklus menstruasi.

Gejala kista ovarium juga meliputi rasa sakit di pinggul, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, hingga perut terasa kembung. Biasanya juga disertai buang air besar yang sakit, nyeri perut sebelum atau selama siklus menstruasi, serta hubungan seksual yang tidak nyaman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya